Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Senjakala Televisi Konvensional | Pesawat N250 Dimuseumkan | Kisah KKN di Miangas

Kompas.com - 29/08/2020, 15:41 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Benarkah industri televisi sudah memasuki akhir masa kejayaannya? Singkatnya: senjakala televisi sudah di depan mata. Lantas apa dan bagaimana langkah untuk mengantisipasinya?

Bukan hanya medis sosial, tetapi perangkat digital lainnya kini sudah memudahkan pelanggannya dalam menikmati beragam tayangan.

Siaran televisi digital atau penyiaran digital sendiri merupakan jenis siaran televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi.

Dalam kondisi seperti ini sudah pasti bisnis televisi konvensional sungguh berat, porsi kue iklan masih terbesar di televisi, tren digital ini bisa jadi membuat televisi tak lagi diminati oleh pengiklan.

Selain konten seputar dunia pertelevisian, masih ada konten menarik lainnya seperti pesawat N250 yang dimuseumkan hingga cerita seorang mahasiswa yang pernah KKN di Miangas, pulai paling utara di Indonesia.

Inilah 5 konten menarik dan terpopuler di Kompasiana dalam sepekan.

1. Android TV, Apple TV, dan Senjakala Siaran Televisi Konvensional

Survei Nielsen Indonesia yang rilis pada Mei 2020 menunjukkan bahwa penonton televisi dari kelas atas meningkat 14% dari periode normal.

Mengutip dari rilis tersebut, Kompasianer Yana Haudy melihat para pemasang iklan di zaman internet ini sudah tidak mengandalkan TV sebagai media utama menjual barang dan jasa.

Oleh karena itu, beban televisi kini untuk tetap bertahan amat berat.

" Selain harus menghadapi persaingan antar stasiun free to air, media digital, dan medsos, juga datangnya tamu baru seperangkat alat salat, eh, perangkat digital bernama Android TV dan Apple TV," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Keluh Ernest Prakasa, Kisah Volodymyr Zelensky, dan Gairah Giring Ganesha

Ketika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mencalonkan Plt Ketua Umum Giring Ganesha untuk maju sebagai calon Presiden 2024 menuai banyak pro dan kontra.

Akan tetapi pertanyaan besar dari pencalonan adalah kapasitas dan pengalaman politik Giring untuk diajukan sebagai calon.

Jumlah pemilih, tulis Kompasianer Khrisna Pabichara, yang memilih kandidat karena memang layak dan patut dipilih sungguh amat terbatas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com