Hadirkan Layanan Open Banking, Bank Mandiri Targetkan 150 Mitra Bergabung

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan 150 calon mitra bisa bergabung dalam inisiatif open banking melalui Mandiri API (Application Programming Interface).

Sementara itu, usai diluncurkan awal bulan ini, sudah terdapat hampir 100 calon mitra yang mendaftar di portal API Bank Mandiri.

Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan, melalui portal tersebut, calon mitra dapat melakukan pendaftaran dan pengujian integrasi API di sandbox yang tersedia.

Baca juga: PSBB Total, Simak Jadwal Operasional Bank Mandiri yang Disesuaikan

"Target tahun pertama 150 partner untuk menggunakan API portal ini. Potensinya ada sekitar 2.000 startup dan fintech yang bisa menggunakan," kata Rico dalam konferensi video, Senin (14/9/2020).

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi menuturkan, ada banyak kemudahan bagi mitra bisnis saat menggunakan Mandiri API untuk proses bisnisnya.

Pasalnya, Mandiri API merupakan platform yang dapat diakses oleh mitra bisnis untuk memperoleh informasi serta mengintegrasikan layanan dan produk perbankan yang dimiliki oleh Bank Mandiri pada platform digital milik mitra.

Dengan adanya Mandiri API, kerjasama melalui platform digital mitra baik e-commerce, fintech, start-up, dan korporasi lainnya akan semakin mudah dilakukan.

"Artinya mitra punya kesempatan untuk melebarkan layanan karena layanan Bank Mandiri bisa diakses di mitra-mitra bisnis, misalnya untuk top up e-money. Di mana kita tahu top up e-money ini menjadi salah satu kebutuhan nasabah," papar Hery.

Baca juga: Bank Mandiri Kuasai Pasar Kredit Sindikasi di RI

Selain produk tersebut, mandiri API memberikan integrasi berbagai layanan transaksi perbankan lainnya pada digital platform mitra, seperti transfer antar rekening, transfer antar bank, bill payment, auto debit, dan lain-lain.

“Kedepannya kami akan terus melakukan inovasi, terutama di dalam inisiatif open banking ini agar Bank Mandiri dapat mendukung pertumbuhan sektor riil,” pungkas Hery.