Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Ekonomi, Bank Sentral Inggris Pertahankan Suku Bunga 0,1 Persen

Kompas.com - 18/09/2020, 10:39 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com – Bank sentral InggrisBank of England (BoE) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level 0,1 persen. Hal ini disampaikan dalam rilis Komite Kebijakan Moneter (MPC), Jumat (18/9/2020) atau Kamis (17/9/2020) waktu setempat.

Komite juga menetapkan kebijakan moneter tersebut guna mencapai target inflasi 2 persen, dan membantu mempertahankan pertumbuhan dan lapangan kerja.

Namun, tidak dapat dipungkiri tantangan saat ini adalah dampak ekonomi dan finansial akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Inggris Dihantam Gelombang PHK, Terbanyak Sejak Resesi 2009

Sementara itu, program obligasi pemerintah Inggris tetap berlanjut, demikian juga dengan pembelian obligasi korporat untuk investasi non-keuangan, yang dibiayai dari penerbitan cadangan bank sentral, dengan mempertahankan target untuk total stok pembelian ini. sebesar 745 miliar poundsterling.

Dalam rilis juga disebutkan, prospek ekonomi tetap tidak pasti.

Namun, BoE optimis dampak Covid-19 akan menghilang secara bertahap dan pertumbuhan Inggris akan pulih, sembari mempersiapkan perjanjian perdagangan bebas yang komprehensif dengan Uni Eropa pada 1 Januari 2021.

“Meskipun demikian, pemulihan daya beli membutuhkan waktu karena dampak krisis kesehatan dan tingkat pengangguran diproyeksikan akan meningkat tajam. Dengan begitu, inflasi IHK diproyeksikan akan berada pada level sekitar 2 persen,” seperti dikutip dalam rilis BoE.

Baca juga: Di Inggris, Pemerintah dan Pengusaha Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

BoE memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal III tahun 2020 berada sekitar 7 persen. Sebelumnya PDB bulan Juli 18,5 persen dan di bulan April 11,5 persen.

Badan Statistik Inggris mencatat tingkat konsumsi terus pulih selama musim panas, namun investasi masih sangat lemah dan ketidakpastian di antara bisnis meningkat.

Komite akan terus memantau situasi dengan cermat dan siap untuk menyesuaikan kebijakan moneter untuk memenuhi kewenangannya.

Komite juga tidak memperketat kebijakan moneter sampai mencapai target inflasi 2 persensecara berkelanjutan. Komite menilai, sikap kebijakan moneter yang ada masih sesuai.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com