Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BCA soal Transformasi Bank Digital: Selalu Ada Risiko Gangguan...

Kompas.com - 29/09/2020, 13:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan, akan selalu ada tantangan dan masalah yang tidak bisa diprediksi saat sebuah perbankan melakukan transformasi digital.

Gangguan itu bisa muncul dari internal, dari sistem telekomunikasi, atau dari para nasabah yang belum terbiasa memahami adanya perubahan digitalisasi bank. Di sisi lain, transformasi (upgrade) harus dilakukan untuk efisiensi.

"Jujur saya katakan itu akan selalu terjadi permasalahan. Setiap kita lakukan upgrading, itu selalu ada risiko gangguan yang unexpectedly (tidak bisa diprediksi)," kata Jahja dalam diskusi Infobank Traditional Banks VS Challenger Banks, Selasa (29/9/2020).

Kendati demikian, perubahan itu harus dilakukan agar bisnis perbankan tak kadaluwarsa alias ketinggalan zaman. Tentu saja, perubahan harus terus memperhatikan hal-hal yang fundamental, salah satunya keamanan data nasabah.

Baca juga: Direktur BCA Beli Saham BBCA Saat Asing Lakukan Aksi Jual

Perseroan harus mengerti bagaimana menjaga hal-hal yang fundamental itu, sekalipun tengah bertransformasi menjadi open banking.

"Mengenai open banking, ini tantangan. Tidak mudah. Pengertian open banking itu di manapun nasabah bisa buka account. Bagaimana data-datanya? Apa yang boleh disclose atau enggak? Jangan lupa data nasabah adalah sesuatu yang tidak boleh diumbar tanpa izin nasabah. Kita harus tahu persis," ucap Jahja.

Jahja pun tak memungkiri, bank-bank yang telah beroperasi puluhan tahun tidak bisa mengubah pandangan semua nasabahnya. Perlu banyak waktu untuk melakukan penyesuaian layanan.

"Kami yang sudah berpuluh tahun beroperasional, tentu ini seperti rumah antik. Tidak bisa semua nasabah dibrainwash, diubah jadi mindset digital. Ini adalah PR yang terberat. Tapi harus kita upgrade terus, ikuti perkembangan," pungkas dia.

Asal tahu saja, open banking adalah transformasi bank secara masif, yakni pembangunan infrastruktur digital perbankan yang menggabungkan data tiap segmen bisnis dan diinteraksikan dari sumber informasi di luar (Internet of Things/IoT).

Sehingga bisa dibilang, open banking akan jauh berbede dengan mengelektronikan perbankan atau meng-IT kan kegiatan perbankan. Dengan open banking, nasabah bisa mengakses berbagai layanan dalam satu pintu, di manapun dan kapanpun.

Bank Indonesia (BI) telah memasukkan inisiatif open banking dalam blue print Sistem Pembayaran Indonesia 2025 pada Mei 2019 lalu.

Ada beberapa visi yang ingin dicapai, yakni mendukung sistem keuangan ekonomi digital, interlink antar fintech dengan perbankan untuk minimalisasi shadow banking, serta keseimbangan antara inovasi dengan perlindungan konsumen (consumer protection).

Baca juga: Soal FinCEN Files, Ini Kata BCA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com