Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Wijaya Kusuma Relasi Cilacap-Banyuwangi Kembali Beroperasi

Kompas.com - 04/10/2020, 08:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - KA Wijaya Kusuma rute Ketapang Banyuwangi-Cilacap (PP) kembali beroperasi saat akhir pekan pada Oktober 2020 seiring dengan peningkatan animo masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api.

"Kami kembali mengoperasikan KA Wijaya Kusuma pada tanggal 4 dan 11 Oktober 2020 seiring dengan okupansi penumpang kereta meningkat saat akhir pekan," kata Vice President PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 9 Agus Barkah Nugraha dilansir dari Antara, Minggu (4/10/2020).

Menurut dia, data okupansi penumpang kereta api di Daop 9 Jember pada September 2020 menunjukkan setiap akhir pekan (weekend) selalu mengalami kenaikan, sehingga untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang di akhir pekan dihadirkan kembali KA Wijaya Kusuma.

"Pada September 2020, rata-rata volume penumpang per hari pada akhir pekan sebesar 1.952 orang, sehingga naik 37 persen dibandingkan dengan rata-rata volume penumpang pada hari kerja yakni 1.429 orang per hari," tutur Agus.

Baca juga: Tinggal Menghitung Hari, Yogyakarta-Solo Tersambung KRL

Ia mengatakan KA Pandanwangi rute Jember-Ketapang Banyuwangi (PP) menjadi kereta favorit masyarakat dengan volume rata-rata harian sebanyak 743 penumpang.

"Sedangkan untuk KA jarak jauh yakni KA Probowangi rute Ketapang Banyuwangi-Surabaya (PP) yang paling diminati penumpang dengan volume rata-rata harian sebanyak 418 orang," katanya.

Sejak beroperasinya kembali kereta api pada bulan Juni 2020, KAI Daop 9 Jember mencatat kenaikan okupansi pelanggan setiap bulannya. Pada September 2020, KAI Daop 9 Jember telah melayani sebanyak 49.135 penumpang dan naik 12 persen dibandingkan Agustus sebanyak 43.967 penumpang.

Selama beroperasi, lanjut dia, KAI Daop 9 Jember selalu menerapkan protokol kesehatan, di antaranya menyediakan wastafel portabel yang mudah dijangkau, penyanitasi tangan, alat pengukur suhu badan (maksimal 37,3 derajat celcius) baik saat boarding maupun di atas kereta.

Baca juga: Ultah ke-75, KAI Ubah Logo Perusahaannya

Kemudian membagikan pelindung wajah (faceshield), membatasi kapasitas tempat duduk maks 70 persen, dan melakukan pembersihan pada area yang sering dipegang secara bergantian.

"KAI Daop 9 Jember mengingatkan kepada para pelanggan KA untuk selalu menggunakan masker minimal 3 lapis untuk mencegah penyebaran virus Corona," kata dia.

Khusus untuk persyaratan KA jarak jauh, pelanggan wajib menunjukkan dokumen kesehatan seperti surat hasil tes cepat/PCR dengan hasil nonreaktif/negatif atau surat keterangan bebas gejala influenza dari puskesmas/RS.

"Terkait dengan tes cepat, KAI Daop 9 Jember bekerja sama dengan RNI menghadirkan fasilitas rapid-test dengan harga Rp85.000 yang tersedia di Stasiun Jember dan Stasiun Ketapang Banyuwangi," kata dia.

Baca juga: KAI Gratiskan Tiket KA Siliwangi Ciranjang-Cipatat hingga 30 September 2020

Dalam pemeriksaannya, apabila kedapatan hasil reaktif, maka pelanggan akan diarahkan untuk membatalkan tiket secara daring melalui aplikasi KAI Access, selain itu juga akan menerima pembatalan 100 persen d iluar bea pesan, maksimal 30 hari dari tanggal keberangkatan.

"KAI mengimbau penumpang untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Cek jadwal dan pesan tiket KA yang masih beroperasi di aplikasi KAI Access, web KAI, dan seluruh channel resmi penjualan tiket lainnya," ujar Agus.

KRL Yogyakarta-Solo

Operasional kereta rel listrik (KRL) untuk menggantikan kereta Prambanan Ekspres yang selama ini melayani rute Yogyakarta-Solo (KRL Jogja-Solo) bahkan hingga Kutoarjo, tinggal menghitung hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com