Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Stimulus Fiskal AS Dorong Rupiah Menguat

Kompas.com - 21/10/2020, 09:48 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang diperdagangkan di pasar spot menguat pada pagi ini, Rabu (21/10/2020).

Melansir Bloomberg pukul 09.05 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.650 per dollar AS, atau menguat 8 poin (0,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.658 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah pagi ini terdorong oleh rencana stimulus fiskal AS yang diperkirakan bisa dirilis sebelum Pemilu AS.

“Rupiah berpotensi menguat hari ini setelah semalam ada indikasi stimulus AS mungkin bisa dirilis sebelum pemilu,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Apa Itu Startup dan Perbedaanya dengan Perusahaan Konvensional?

Ariston mengatakan, optimisme pasar terkait dengan stimulus tersebut mampu menarik sinyal positif bagi pergerakan harga emas.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump menawarkan nilai proposal stimulus yang lebih besar dibandingkan Partai Demokrat. Ini mengindikasikan keinginan Trump untuk segera mendapatkan kesepakatan dan meluncurkan stimulus sebelum pemilu AS tanggal 3 November 2020.

“Kabar baik ini direspons positif oleh pasar dan harga aset berisiko menguat, termasuk rupiah yang mungkin bisa ikut menguat hari ini,” kata dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.550 per dollar AS sampai dengan Rp 14.750 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Berada di Zona Hijau Pagi Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com