Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pelajaran yang Bisa Diambil dari Kasus Raibnya Uang Winda Earl di Rekening

Kompas.com - 13/11/2020, 10:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus raihnya uang Rp 22 miliar milik atlet e-Sport Winda Earl dan ibunya belakangan jadi sorotan.

Pasalnya, kasus serupa terjadi bukan cuma sekali atau dua kali.

Meski bank sudah dilengkapi dengan sistem kelola meliputi pengawasan ketat dan manajemen risiko yang baik, tetap ada risiko yang mengintai uang kita di mana pun.

Kasus Winda menjadi pelajaran berharga untuk kita agar lebih hati-hati. Pencegahan risiko berawal dari diri sendiri terlebih dahulu.

Baca juga: Kasus Winda Earl, Apa Saja yang Harus Dipahami Nasabah Perbankan?

Bagaimana pun, kadang kasus-kasus serupa berawal dari kelalaian kita.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi atau setidaknya meminimalisir risiko yang muncul dari setiap tindaka terhadap uang atau aset lain Anda.

1. Semua ada risiko

Anda harus tahu betul bahwa setiap tindakan atau setiap institusi keuangan memiliki risiko.

Investasi atau menabung di bank juga memiliki risiko.

Perencana Keuangan Aidil Akbar mengatakan, setidaknya ada 3 risiko yang muncul bila Anda memilih untuk menyimpan uang di bank.

Selain oknum yang tidak bertanggung jawab, uang Anda akan tergerus inflasi.

Biasanya, perencana keuangan menyarankan pemilik dana untuk mendiversifikasikan aset, salah satunya dengan berinvestasi di samping menabung.

Instrumen emas bisa Anda pilih untuk menyimpan dana darurat karena risikonya yang kecil.

Lalu, risiko yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah oknum bank, sama seperti dalam kasus Winda Earl.

Baca juga: Soal Raibnya Tabungan Maybank, Hotman Paris Tantang Winda Earl Bertemu

Oknum tidak bertanggungjawab itu memiliki celah untuk menipu nasabah-nasabah bank.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com