Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga November 2020, Pemerintah Cairkan PMN Rp 16,95 Triliun

Kompas.com - 16/11/2020, 16:35 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mencairkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 16,95 triliun hingga 10 November 2020.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmawarta mengatakan, untuk PT Hutama Karya pemerintah telah menyalurkan PMN sebesar Rp 3,5 triliun dari total Rp 11 triliun. Sisanya, akan dicairkan pada Desember 2020 ini.

“HK dua batch, pertama dalam APBN asli awalnya Rp 3,5 triliun, kemudian konteks PEN tambah Rp 7,5 triliun,” ujar Isa dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (16/7/2020).

Baca juga: Dalam RUU, Fintech Wajib Beritahu Nasabah hingga Menteri Jika Terjadi Kebocoran Data

Selanjutnya, kata Isa, PMN untuk PT PLN (Persero) telah dicairkan sebanyak Rp 5 triliun. Sedangkan untuk PT Permodalan Nasional Madani (PNM), telah dicairkan Rp 1 triliun.

Kemudian, PMN untuk PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sudah dicairkan Rp 1,75 triliun. Mulanya, pemerintah menganggarkan PMN untuk SMF sebesar Rp 2,5 triliun.

“SMF tadinya Rp 2 triliun, tapi dalam rangka PEN kami koreksi menjadi Rp 1,75 triliun. Sekarang sudah cair,” ucap dia.

Lalu, PMN untuk PT Geo Dipa Energi telah cair sebesar Rp 700 miliar. Terakhir, untuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) telah cair sebanyak Rp 5 triliun.

“Batch pertama sudah cair Rp 5 triliun. Rp 4 triliun untuk dukung permodalaan bisnis biasa dan Rp 1 triliun untuk bisnis national interest account,” ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah Tambah PMN Rp 8,57 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com