Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Naik Tembus 5.500, Rupiah Menguat Sentuh Rp 14.050 Per Dollar AS

Kompas.com - 17/11/2020, 09:34 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (17/11/2020). Demikian juga dengan rupiah yang menguat di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.521,57 atau naik 26,7 poin (0,49 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.494,87.

Sebanyak 195 saham melaju di zona hijau dan 82 saham di zona merah. Sedangkan 153 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,31 triliun dengan volume 1,6 juta saham.

Baca juga: Vaksin Moderna Bisa Topang IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia pagi ini variatif, dengan penurunan indeks Nikkei 0,06 persen, dan indeks Shanghai Komposit juga melemah 0,21 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,13 persen, dan indeks Strait Times juga naik 0,85 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan sentimen vaksin Covid-19 dari Moderna yang lebih unggul dari Pfizer diroyeksikan dapat mendorong IHSG bergerak positif hari ini. Dia bilang, vaksin Moderna memiliki efektifitas 94 persen mampu membunuh virus corona dengan metode penyimpanan -4 derajat.

“Pasar bisa menguat pagi ini karena saya lihat vaksin Moderna lebih unggul, dan mampu disimpan sampai 6 bulan, daripada Pfizer yang efektifitasnya hanya 90 persen dengan metode penyimpanan -70 derajat, jadi Moderna lebh mudah untuk pendistribusiannya,” kata Hans kepada Kompas.com.

Sementara Wall Street ditutup positif pagi ini dengan kenaikan pada indeks acuan saham teknologi Nasdaq 0,8 persen, S&P 500 menguat 1,17 persen dan indeks Dow Jones Industrial Average juga bertambah 1,6 persen.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot menguat, 60 poin. Melansir Bloomberg, pada pukul 09.11 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.050 per dollar AS menguat 0,43 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.110 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi menguat lagi hari ini dengan sentimen positif baru dari laporan pengembangan vaksin Covid-19 dari Moderna yang menyebutkan hasil pengujiannya menunjukkan Efektifitas yang tinggi sebesar 94,5 persen.

“Rupiah hari ini bisa menguat, karena hasil vaksin dari Moderna ini menambah kepercayaan pasar, vaksin akan segera dirilis dan ekonomi bisa segera pulih,” kata Ariston.

Sementara itu, harga aset-aset berisiko bergerak menguat menanggapi berita ini. Selain itu, surplus neraca perdagangan bulan Oktober 2020 dan proyeksi pertumbuhan positif ekonomi Indonesia di kuartal IV tahun 2020 oleh BI juga memberikan sentimen positif ke rupiah.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran level Rp 14.000 sampai dengan Rp 14.150 per dollar AS.

Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga Jualan Alpukat, Raih Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com