Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban Punya Pasar Berbeda

Kompas.com - 27/11/2020, 16:22 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah fokus membangun Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Salah satu tujuan dibangunnya pelabuhan tersebut ialah untuk mengurai kepenuhan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Namun, sejumlah pihak mengkhawatirkan pelabuhan yang ditargetkan mulai beroperasi secara terbatas pada Desember mendatang itu akan mengambil konsumen dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Pasalnya, Pelabuhan Patimban tidak hanya difokuskan kepada pengembangan satu jenis terminal saja. Pelabuhan yang akan memakan investasi Rp 43,2 triliun itu akan memiliki terminal otomotif dan juga peti kemas.

Baca juga: Kemenperin Ajak Industri Manfaatkan Pelabuhan Patimban yang Ditargetkan Jadi Pusat Dagang Internasional

Namun, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menilai, keberadaan Pelabuhan Patimban bukan untuk menyaingi Pelabuhan Tanjung Priok, melainkan saling melengkapi.

"Kita kembangkan (Pelabuhan Patimban) untuk melengkapi keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (27/11/2020).

Lebih lanjut Budi menjekaslakan, pangsa pasar kedua pelabuhan akan dibagi.

Pelabuhan Tanjung Priok akan melayani ndustri di kawasan Bekasi bagian barat, Tangerang, dan Bogor. Lalu, Pelabuhan Patimban melayani kawasan industri sekitar Karawang, Cirebon, hingga Batang.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu berharap, dengan hadirnya Pelabuhan Patimban dapat mengatasi permasalahan penuhnya kapasitas di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Sehingga saling mengisi antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban," ucap Budi.

Sebelumnya Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyoroti pembagian pangsa pasar antara Pelabuhan Patimban dengan Pelabuhan Tanjung Prioko.

Siswanto meyakini, Pelabuhan Patimban akan mengambil pasar yang selama ini telah dilayani oleh Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca juga: Konsorsium CT Corp Lolos Prakualifikasi Pengelola Patimban, Ada Unsur Politis?

Pasalnya, sebagian besar kawasan industri berada di wilayah Provinsi Jawa Barat, yang lebih dekat dengan Pelabuhan Patimban.

“Pasarnya Patimban mana? Ya Tanjung Priok. Itu kan yang akan dilahap dia. Kalau Patimban punya pasar sendiri tidak masalah. Tapi ini pasarnya tumpang tindih,” tuturnya kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com