Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III 2020, Krakatau Steel Raup Laba Operasi 72,66 Juta Dollar AS

Kompas.com - 01/12/2020, 08:31 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meraih laba operasi sebesar 72,67 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,024 triliun (kurs RP 14.100 per dollar AS) hingga Kuartal III 2020.

Selain itu, perusahaan plat merah itu juga mencatatkan EBITDA positif sebesar 55,99 juta dollar AS atau meningkat signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang minus 40,51 juta dollar AS.

“Transformasi dan restrukturisasi Krakatau Steel yang dilakukan di segala lini hingga ke seluruh anak perusahaan telah menunjukkan hasil yang baik. Segala upaya yang kami lakukan ini membuat Krakatau Steel mampu bertahan di tengah kondisi perekonomian nasional yang terganggu akibat pandemi Covid-19," ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: 8 Tahun Merugi, Krakatau Steel Akhirnya Cetak Laba Rp 1,07 Triliun

Menurut Silmy, program efisiensi yang dijalankan oleh Krakatau Steel berperan besar dalam raihan kinerja positif ini. Hingga Kuartal III 2020, pihaknya telah menurunkan biaya operasi setiap bulannya hingga 50 persen.

Emiten berkode KRAS ini melakukan efisiensi biaya operasi d iantaranya melalui penurunan biaya energi sebesar 41 persen, biaya utility 21 persen, biaya consumable 51 persen, dan biaya spare part 60 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Krakatau Steel  juga berhasil menurunkan cash cycle dari 82 hari menjadi 62 hari sebagai upaya untuk memperbaiki arus kas.

Lebih jauh Silmy mengungkapkan, dalam upaya menggerakkan kembali perekonomian nasional yang terganggu akibat pandemi Covid-19 tersebut, Krakatau Steel mengambil peran penting untuk membantu industri hilir dan industri pengguna nasional melalui inisiatif pemberian relaksasi kepada industri hilir dan industri pengguna.

Hal ini dilakukan melalui realisasi kebijakan investasi pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 3 triliun dengan cara penerbitan obligasi wajib konversi yang sudah mendapat persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar  24 November 2020 lalu.

“Posisi Krakatau Steel sebagai penyedia produk baja hulu, sangat berpengaruh dalam menyokong kegiatan operasional industri hilir dan industri pengguna. Oleh karena itu, kebijakan investasi Pemerintah akan memberikan fleksibilitas kepada Krakatau Steel untuk membantu konsumen industri hilir dan industri pengguna melalui perpanjangan siklus pembayaran serta pembelian bahan baku sehingga dapat memulihkan pasar dan industri baja,” kata dia.

Silmy menambahkan, pasar baja domestik telah menunjukkan tanda perbaikan positif. Hingga saat ini pasar baja sudah pulih sebesar 80 persen.

“Hal ini memberikan keyakinan bahwa ke depannya di Kuartal 2 tahun 2021 pasar baja domestik akan kembali pulih seperti sebelum masa pandemi,” ungkapnya.

Perbaikan ini juga ditandai dengan kenaikan harga baja internasional. Menurut World Steel Dynamics, 23 Oktober 2020, harga baja internasional untuk produk Hot Rolled Coil (HRC) di Kuartal 4 2020  mengalami peningkatan 27,1 persen dibandingkan dengan harga di kuartal II 2020.

Baca juga: Pencairan Dana Talangan untuk Garuda dan Krakatau Steel Tunggu RUPS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com