Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Follow, Waspadai Akun Palsu BCA di Medsos

Kompas.com - 04/12/2020, 09:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Segala bentuk kejahatan mengintai di manapun kamu berada, tidak terkecuali ketika kamu mengikuti akun bank melalui media sosial.

Bank BCA misalnya, saat kamu mem-follow akun resmi bank bersandi saham BBCA itu, biasanya tak lama kemudian kamu mendapat pesan atau diikuti (di-follow) oleh akun yang mengaku sebagai akun resmi bank BCA.

Sama seperti modus kejahatan pada umumnya, oknum berlagak menjadi pihak bank dan menawarkan sebagai pusat bantuan terkait produk dan layanan BCA lainnya.

Baca juga: Simak, Ini Cara Kenali Akun Palsu Bank di Medsos

Mengutip laman resmi BCA, Jumat (4/12/2020), BCA memiliki akun resmi/asli yang bisa dikenal melalui berbagai ciri. Dalam akun Instagram resminya, @goodlifeBCA, akun resmi Bank BCA terlihat dari akun dengan centang biru (verified account).

Akun tersebut tidak mengikuti akun-akun lain selain akun bisnis atau akun yang berhubungan langsung dengan bisnis BCA. Akun resmi pun tidak akan mengirim pesan (direct message/dm) terlebih dahulu untuk menawarkan solusi layanan BCA ke user media sosial.

"Bank BCA tidak akan meminta data pribadi perbankan kamu. Jaga selalu kerahasiaan nomor kartu ATM, kode OTP, PIN, nomor CVV, kartu kredit, dan data perbankan lainnya untuk tidak diberikan kepada siapapun bahkan ke petugas bank sekalipun," tulis BCA, Jumat (4/12/2020).

Untuk mengetahui cara membedakan akun asli atau palsu, simak cara-cara ini.

1. Cek keaslian akun

Bank BCA memiliki beberapa akun resmi di beragam platform media sosial, yaitu akun Instagram resmi BCA (@goodlifebca), atau akun twiter resmi BCA (@bankbca, @XpresiBCA, @kartukreditBCA, @goodlifebca dan @haloBCA).

2. Cek username

Biasanya akun palsu memiliki username yang sedikit berbeda dengan dengan akun asli. Untuk itu kamu perlu memeriksa keaslian akun bank.

Contohnya, akun Twitter Bank BCA adalah HaloBCA dan @handle-nya adalah @haloBCA. Maka akun lain yang sekilas mirip adalah akun palsu, seperti @haIoBCA (pakai i capital) atau @halloBCA (pakai double l), dan lain-lain.

3. Tidak minta data pribadi

Ingat, tiap bank yang resmi tidak akan meminta data pribadi perbankan kamu. Jadi, jaga selalu kerahasiaan data pribadi, seperti nomor kartu ATM, kode OTP, user ID, PIN, nomor CVV kartu kredit, dan data perbankan lainnya untuk tidak diberikan kepada siapapun.

Baca juga: BCA Dorong Metode Pembelajaran Virtual yang Kreatif di Indonesia Timur

Kamu juga perlu cek ulang informasi yang kamu terima agar terhindar dari berbagai modus penipuan oleh pihak tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan atau membawa nama Bank BCA.

"Segera laporkan pada HaloBCA di nomor 1500888 atau melalui akun Twitter resmi @HaloBCA jika kamu menerima telpon, surat atau didatangi oleh pihak mencurigakan yang meminta data pribadi perbankan," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com