Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhantam Corona, Produsen Masker N95 Ini PHK 2.900 Pekerja

Kompas.com - 04/12/2020, 07:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan produsen beragam perangkat industri, salah satunya masker N95, 3M Co melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3 presen karyawannya di seluruh dunia.

Dilansir dari CNN, Jumat (4/12/2020) jumlah tersebut setara dengan sekitar 2.900 pekerja lantaran perusahaan tengah melanjutkan rencana restrukturisasi.

Dalam keterangan tertulis, CEO 3M Mike Roman mengatakan PHK dan rencana restrukturisasi merupakan dampak dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Indonesia CARE Ajak Korban PHK Jadi Enterpreuner Ikan Hias

"Pandemi telah mempercepat proses perubahan dan mendisrupsi pasar di seluruh dunia, hal itu membuat perusahaan harus beradaptasi lebih cepat," ujar dia.

PHK karyawan bakal dilakukan di hampir seluruh unit usaha perusahaan tersebut. Dengan demikian, 3M diperkirakan bakal mencatatkan penghematan sebelum pajak hingga 300 juta dollar AS.

3M mengatakan bakal menggeser fokus serta investasi perusahaan dari pasar-pasar yang pertumbuhannya lamban ke yang lebih kuat, seperti untuk layanan kesehatan dan e-commerce.

Baca juga: Menperin Putar Otak Cegah PHK Bertambah di Sektor Industri

Untuk diketahui, 3M merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi masker N95 yang cukup dicari di tengah pandemi. Perusahaan pun sempat terseok untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Penjualan di sektor layanan kesehatan meripa melonjak hingga 25 persen.

Namun demikian, 3M sebelumnya juga sempat melakukan PHK untuk 1.500 karyawan mereka di Januari lantaran perusahaan berada dalam kondisi susah payah akibat perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

Harga saham 3M merupakan salah satu yang berkinerja buruk di dalam indeks Dow Jones tahun lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com