Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan China Rayu Freeport Bangun Smelter di Halmahera

Kompas.com - 08/12/2020, 09:13 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengakui tengah didekati oleh perusahaan asal China, Tsingshan Steel, yang ingin bermitra untuk membangun smelter tembaga di Halmahera. Kendati hingga saat ini belum ada kesepakatan apa pun antara kedua pihak.

"Di satu sisi memang benar bahwa kami di-approach (didekati) oleh Tsingshan yang berkeinginan juga untuk membangun smelter tembaga di Halmahera dan kami masih dalam tahap pembicaraan," kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dilansir dari Antara, Selasa (8/12/2020).

Menurut Tony, belum ada kesepakatan apapun antara PTFI dengan Tsingshan. Pembicaraan antara keduanya pun masih dalam tahap awal mencakup metode yang akan digunakan, kapasitas smelter, jadwal pembangunan hingga target operasional.

Pihaknya sangat terbuka dengan penawaran pembangunan smelter tembaga di Indonesia, terlebih jika bisa lebih murah dan lebih cepat dari rencana perusahaan.

Baca juga: Pembangunan Smelter Tertunda, Pemerintah Kirim Surat Teguran ke Freeport

"Pada dasarnya kami sangat terbuka bagi siapapun juga yang mau bangun smelter tembaga di Indonesia, apa bisa lebih murah dari kami atau lebih cepat dari kami, tentu saja kami terbuka untuk bermitra dengan mereka. Tapi memang masih dalam tahap pembicaraan dengan Tsingshan," ujar dia.

Di sisi lain, lanjut Tony, progres pembangunan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, pun terus berlanjut. Pada pekan lalu pihaknya telah melakukan tes piling di 16 titik.

Sementara itu Direktur Utama Holding Pertambangan MIND ID Orias Petrus Moedak mendukung opsi yang dijalankan Freeport. Pasalnya, investasi proyek smelter Freeport juga ditanggung oleh MIND ID selaku pemegang saham Freeport.

"Posisi kami berkontribusi terhadap capex dan ini berdampak ke kami. Kami mendukung apabila ada pengeluaran untuk smelter yang lebih kecil dibandingkan hitungan awal," kata dia.

Baca juga: PT PP dan PT CNI Bangun Smelter Feronikel di Sultra

Orias menyebut dengan hitungan awal investasi smelter sebesar 3 miliar dolar AS, maka MIND ID menanggung sekitar 1,2 miliar dolar AS hingga 1,5 miliar dolar AS.

"Ini signifikan buat MIND ID. Tentu opsi lain kami pertimbangkan dan yang terbaru ini dengan Tsingshan di mana kontribusi akan jauh lebih kecil dari rencana awal," kata Orias.

Kendati ingin ada kesepakatan dalam pembicaraan antara Freeport Indonesia dan Tsingshan, Orias mengatakan hal itu tampaknya belum bisa diputuskan dalam waktu dekat.

"Kami mau melangkah cepat tapi kita juga paham dalam waktu dekat ini kalau dengan Tsingshan ini kita akan hadapi dua kali tahun bari, sekarang Februari (Imlek) yang memang akan berdampak pada seberapa cepat keputusan-keputusan penting diambil," kata Orias.

Baca juga: Alasan CEO Freeport McMoran Keberatan Bangun Smelter Baru di RI

Keberatan Freeport McMoran

Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoran, Richard Adkerson, membeberkan kalau pihaknya mengaku keberatan jika harus membangun fasilitas peleburan atau smelter baru di Indonesia.

Freeport McMoran sendiri saat ini tercatat sebagai pemilik 49 persen saham PT Freeport Indonesia yang beroperasi di Papua. Sementara pemegang saham mayoritas saat ini dipegang oleh Holding Industri Pertambangan Indonesia.

Menurut Richard, secara hitung-hitungan bisnis, Freeport Indonesia sebaiknya memperbesar kapasitas smelter yang ada dibandingkan harus membangun pengolahan biji mineral baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com