Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Bisa Beli Tiket Susi Air di Traveloka, Ada Diskon hingga Rp 100.000

Kompas.com - 16/12/2020, 20:22 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi penyedia layanan perjalanan Traveloka menggandeng maskapai milik Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti yakni Susi Air.

Traveloka pun memberikan promo berupa potongan harga hingga Rp 100.000, tiap pembelian tiket penerbangan Susi Air. Untuk periode pemesanan 15 Desember 2020 hingga 31 Januari 2021, dengan periode perjalanan kapan saja.

Terkait hal itu Susi menyampaikan terima kasihnya kepada Traveloka atas kemitraan yang terjalin. Sekaligus dapat memperkenalkan layanan penerbangan komersial Susi Air kepada khalayak masyarakat.

Baca juga: Akibat Pandemi, Susi Air Tunda Rencana Tambah Rute Penerbangan

"Selama ini kita tahu bahwa masyarakat hanya mencari tiket pesawat ke destinasi-destinasi kota besar atau secondary city. Namun dengan bergabungnya Susi Air di platform Traveloka maka akan lebih banyak masyarakat yang dapat mengakses daerah terpencil dengan memesan tiket penerbangan Susi Air melalui Traveloka," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (16/12/2020).

Maskapai Susi Air selama ini melayani lebih dari 30 rute domestik di Indonesia. Adapun rute Susi Air mencakup Cilacap (Bandar Udara Tunggul Wulung), Pangandaran (Bandar Udara Cijulang Nusawiru), Kalimantan Utara (Bandar Udara Malinau dan Nunukan) hingga Papua Barat (Bandar Udara Bintuni) dan Raja Ampat (Bandar Udara Marinda).

Co-Founder Traveloka Albert mengatakan, dengan bergabungnya Susi Air semakin memperkuat komitmen Traveloka sebagai platform penyedia pemesanan perjalanan dan gaya hidup yang menyajikan pilihan maskapai terlengkap. Sekaligus memberikan akses pemesanan yang mudah.

"Tidak hanya kemitraan ini akan memberikan kemudahan bagi puluhan juta pengguna kami, kami juga optimis bahwa pihak Susi Air akan mampu memperluas daftar penumpangnya melalui pemesanan di Traveloka," ujarnya.

Baca juga: Ini Cara Pulihkan Sektor Pariwisata Versi Susi Pudjiastuti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com