Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Serap SUN Pemerintah Rp 25,53 triliun di 2019

Kompas.com - 18/12/2020, 19:17 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri menyerap Rp 25,53 triliun atau 11,53 persen dari total penerbitan SUN melalui mekanisme lelang sepanjang tahun 2019.

Di samping penyerapan emisi SUN di pasar perdana, Bank Mandiri juga mendukung pemerintah dalam mengaktifkan kegiatan jual beli di pasar sekunder dengan nilai transaksi seri benchmark tenor 5,10,15 dan 20 tahun senilai total Rp 117,32 triliun atau sebesar 9,71 persen dibanding volume market.

Hal itu membuat bank pelat merah tersebut meraih penghargaan sebagai Mitra Penerbitan Surat Utang Negara (SUN) terbaik pada kategori Dealer Utama dan Mitra Distribusi periode 2019.

 

Baca juga: 5 Tahun Beroperasi, Mandiri Capital Suntik Dana ke 14 Startup dengan Total Rp 1 Triliun

Penghargaan yang diberikan Kementerian Keuangan tersebut merupakan penghargaan yang kelima diterima sejak 2015 dari berbagai kategori.

“Semoga kami akan dapat mempertahankan prestasi ini mengingat, kami memperkirakan kebutuhan nasabah untuk berinvestasi cukup tinggi. Selain itu, hal ini juga menjadi bukti dukungan kami pada pendalaman pasar keuangan melalui instrumen Surat Berharga Negara, baik di pasar perdana maupun di pasar sekunder,” ujar Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12/2020).

Bank Mandiri juga meraih predikat Mitra Distribusi Terbaik Kementerian Keuangan pada pemasaran SUN Ritel tahun 2019. Pasalnya, Bank Mandiri berhasil menjual SUN Ritel sebesar Rp 3,19 triliun dengan jumlah pemesan mencapai 6.188 nasabah.

Baca juga: Bank Mandiri: 10-11 Persen Debitur Restrukturisasi Kredit Tak Mampu Bangkit

Nilai tersebut setara dengan 18 persen dari total penjualan SUN Ritel senilai total Rp 19,59 triliun.

Penjualan rata-rata SUN Ritel melalui Bank Mandiri mencapai Rp 638 miliar dengan rata-rata market share sekitar 18 persen dari penjualan nasional pada setiap seri.

"Kami juga terus melakukan transformasi digital, termasuk pengembangan Mandiri Online yang kedepannya dapat semakin memudahkan nasabah untuk berinvestasi," ujar Panji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com