Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Melemah Lagi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 01/02/2021, 07:47 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Senin (1/2/2021). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 1,96 persen pada level 5.862,35.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, masih banyaknya berita negatif di pasar membuat IHSG berpeluang mengalami koreksi diawal pekan dan bangkit di akhir pekan.

Selain itu, pelemahan IHSG yang cukup dalam mendorong aksi forced sell sekuritas untuk mengurangi posisi margin nasabah.

Baca juga: Sebagian Besar KKKS Lampaui Target Produksi Minyak dan Gas Pada 2020

“Pasar saham dapat Kembali terkoreksi di awal pekan dan berpotensi rebound di akhir pekan. Penurunan harga saham banyak mendorong terjadinya forced sell yang dilakukan sekuritas untuk mengurangi posisi margin nasabah ritel juga menjadi pemberat pasar,” kata Hans Minggu (31/1/2021).

Beberapa sentimen negatif yang mendorong pelemahan IHSG awal pekan ini antara lain, penolakan jumlah stimulus fiskal usulan Biden oleh politisi dari Partai Republik karena dinilai terlalu besar dan terlalu cepat.

Beberapa anggota parlemen Partai Demokrat juga mempertanyakan dasar dari besaran yang diajukan.

“Hal ini membuat potensi tertundanya paket stimulus fiskal Biden empat sampai enam pekan ke depan,” jelas Hans.

Kemudian, masalah persaingan investor ritel vs hedge fund menjadi hiruk pikuk di pasar Wall Street seminggu terakhir.

Investor ritel yang terorganisir melalui forum online Reddit, telah memaksa hedge fund membalikkan posisi short dan menderita kerugian. Panasnya persaingan investor ritel dan hedge fund berpotensi menyebabkan pasar saham AS menjadi lebih berfluktuasi dan cenderung tertekan turun.

Selain itu, International Monetary Fund (IMF) juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021. Dalam World Economic Outlook Update: January 2021, IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 4,8 persen. Hal ini berdampak pada turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi dan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan.

Sementara itu, pelaksanaan vaksin Covid-19 terlihat lebih lambat dari target. Saat ini ada 250.000 nakes telah divaksin dari target 1,3 juta nakes. Jumlah pelaksanaan vaksin harian 50.000 orang perhari dibawah target 900.000 orang per hari.

“Bila pemerintah mengejar target 70 persen populasi di vaksin Covid 19 untuk membentuk herd immunity dalam satu tahun, maka minimal 518.000 orang divaksin per hari di seluruh Indonesia, ditambah lafgi dengan ketersediaan vaksin dan distribusi yang lama,” jelas dia.

Menurut Hans, harusnya pihak swasta dilibatkan dalam program vaksin Nasional untuk mempercepat dan mengurangi beban pemerintah. Apalagi kasus Covid-19 di Indonesia terlihat masih terus naik dan pekan lalu berhasil menembus angka 1 juta.

Baca juga: Peneliti Sarankan GeNose C19 Tidak untuk Penggunaan Pribadi

Hans memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak melemah dengan support di level 5.825 sampai dengan 5.734 dan resistance di level 5.900 sampai dengan 6.068.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com