Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

American Airlines Bakal Rumahkan 13.000 Pekerja, Ini Sebabnya

Kompas.com - 04/02/2021, 06:37 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Amerika Serikat, American Airlines mengatakan bakal mengirimkan pemberitahuan kepada 13.000 karyawannya yang dirumahkan akibat bantuan subsidi pemerintah federal yang tak lagi diberikan mulai bulan depan.

Dilansir dari CNBC, Kamis (4/2/2021) maskapai pesawat di Amerika Serikat mendapatkan bantuan subsidi oleh pemerintah untuk operasional mereka yang terganggu akibat pandemi Covid-19.

Namun, bantuan tersebut bakal berakhir pada bulan depan dan belum ada pemberitahuan mengenai keberlanjutannya.

Baca juga: Kemenhub Bekukan Izin Rute Maskapai yang Langgar Aturan Tarif

Sebelumnya, pesaing American, United Airlines juga sempat bakal mengirimkan peringatan serupa kepada 14.000 staf mereka.

Untuk diketahui, bantuan pemerintah yang disepakati oleh kongres setempat senilai 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 210 triliun (kurs Rp 14.000) mengharuskan maskapai penerbangan untuk kembali mempekerjakan karyawan mereka yang dirumahkan dan tetap membayarkan upah hingga 31 Maret 2021.

Bantuan tersebut merupakan yang kedua kalinya diberikan oleh pemerintah kepada industri penerbangan. Sebelumnya, kongres juga telah menyetujui bantuan untuk maskapai penerbangan senilai 25 miliar dollar AS pada maret tahun lalu untuk mencegah mereka melakukan PHK terhadap karyawan.

Secara keseluruhan, maskapai penerbangan di Amerika Serikat mencatatkan kerugian hingga 34 miliar dollar AS pada tahun 2020. Para petinggi perusahaan pun tak yakin pemulihan di industri penerbangan akan terjadi dalam waktu dekat.

Pekan lalu, CEO American Airlines Doug Parker bahkan memberi tahun karyawannya, saat ini maskapai masih mengalami kelebihan pegawai bila dibandingkan dengan proyeksi permintaan terhadap layanan penerbangan. Selain itu, ia juga mengungkapkan kemungkinan perusahaan kembali merumahkan pegawai mereka.

"Saya tidak ingin ada orang yang terkejut bila perusahaan mengirimkan peringatan dalam waktu dekat," ujar Parker dalam sebuah town hall bersama karyawan pekan lalu.

Ia pun mengatakan, perusahaan akan bekrerja sama dengan serikat pekerja untuk mengurangi perumahan karyawan dengan mengajukan penawaran sukarela.

Saat ini, serikat pekerja maskapai AS juga tengah berupaya untuk bisa mendapatkan subsidi sebesar 15 miliar dollar AS dari pemerintah untuk mendukung industri tetap mempertahankan tenaga kerja hingga 30 September mendatang.

Baca juga: Daftar 6 Maskapai Penerbangan Indonesia yang Kini Tinggal Nama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com