Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebloknya Ekonomi Indonesia Dorong Rupiah Melemah

Kompas.com - 05/02/2021, 16:41 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah di pasar spot pada Jumat (5/2/2021).

Melansir Bloomberg, rupiah melemah 15 poin (0,11 persen) pada level Rp 14.030 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.015 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah terdorong oleh sentimen negatif rilis data Badan Pusat Statistik terkait dengan PDB RI pada kuartal IV tahun 2020 minus 2,19 persen secara tahunan.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 minus 2,07 persen, atau selama tiga kuartal berturut-turut di tahun 2020, Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi minus.

Baca juga: Mau Beli Mobil Listrik? Tunggu Saja sampai Akhir Tahun, Ini Sebabnya

“Jeleknya data internal membuat mata uang rupiah melemah tipis, dan ini bisa terlihat dari keluarnya arus modal asing daro pasar finansial dalam negeri,” ujar dia.

Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang berpeluang mendorong pemerintah daerah menerapkan kembali PSBB Ketat, turut menjadi sentimen negatif untuk pergerakan rupiah hari ini.

PSBB Ketat di terapkan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 yang terus meningkat dan bahkan sudah bermutasi. Secara bersamaan Pemerintah terus melakukan vaksinasi, agar masyarakat terhindar dari penyebaran Covid-19.

Menurut Ibrahim ada 3 strategi utama pemerintah mendorong pemulihan ekonomi, yaitu mempertahankan daya beli masyarakat menengah ke bawah, percepatan vaksinasi untuk mendorong kepercayaan masyarakat dan pembatasan kegiatan skala mikro untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Kapan Ekonomi Indonesia Kembali Positif? Ini Proyeksi Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com