Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Kirim 26 Pesawat, Termasuk 21 Tipe 737 Max

Kompas.com - 10/02/2021, 08:34 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Produsen pesawat dunia Boeing mengirimkan 26 pesawat di bulan Januari tahun ini.

Dilansir dari CNN, Rabu (10/2/2021) kinerja Boeing bulan ini merupakan yang terbaik sejak banyak maskapai mengandangkan armada 737 Max pada Maret 2019 lalu.

Namun demikian, kondisi tersebut telah mulai berbalik lantaran Boeing telah mengirimkan 21 737 Max.

Kini, Boeing tengah menyelesaikan masalah backlog lebih dari 400 pesawat 737 Max yang dibuat dalam 20 bulan, namun tak dapat dikirimkan. Sebab, dua kecelakan yang terjadi pada tahun 2018 dan 2019 menyebabkan 737 Max dikandangkan dua tahun yang lalu.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS pun baru mencabut larangan terbang armada tersebut pada November 2020 lalu.

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Grosir

Pengiriman pesawat menjadi hal krusial bagi Boeing. Sebab, sepanjang tahun 2020 pabrikan pesawat tersebut mencatatkan rugi.

Perusahaan baru akan mendapatkan uang dari penjualan pesawat jika pengiriman telah dilakukan.

Selain itu, pesawat baru juga menjadi penting bagi maskapai, meski saat ini permintaan untuk terbang masih sangat rendah. Sebab, pesawat baru lebih efisien dalam hal bahan bakar dibandingkan pesawat lama yang mereka miliki.

Tahun 2020 lalu, pengiriman pesawat Boeing merosot 59 persen akibat pengandangan 737 Max sekaligus pandemi virus corona (Covid-19).

Maskapai yang juga mencatatkan kerugian sepanjang tahun 2020 memutuskan untuk menahan pengiriman untuk menjaga aliran kas perusahaan.

Adapun 21 armada 737 Max diantaranya dikirimkan kepada Southwest Air sebanyak enam pesawat, serta masing-masing lima armada untuk American Airlines serta United Airlines.

Boeing juga mengirimkan dua 737 Max untuk maskapai Panama, Copa, serta satu untuk maskapai Brazil, GOL.

Baca juga: Saat Konsumsi Pertalite Buat Impor Pertamax Kalahkan Premium

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com