Oleh: Meike Kurniawati SPsi, MM
MASA remaja di dalam psikologi diartikan sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa di mana seseorang mulai belajar banyak hal untuk mempersiapkan diri menjadi dewasa. Salah satu ketrampilan yang harus mulai dipelajari remaja adalah bagaimana mengatur keuangan.
Mengapa remaja perlu belajar mengatur uang? Dikutip dari beberapa sumber, remaja perlu belajar mengatur uang agar kelak terbiasa menabung, pandai mengatur keuangan ketika kelak berumah tangga, memiliki perencanaan masa depan yang lebih baik, melindungi diri dari kejadian darurat/tidak terduga, menjadi pribadi yang mandiri, dan lain-lain.
Berbicara soal mengelola keuangan memang tidak mudah, apalagi untuk usia remaja. Pasalnya di tahap ini, masih banyak remaja yang masih kurang paham pentingnya mengatur keuangan, kurangnya pemahaman orangtua mengenai pentingnya mengajarkan keuangan pada anak, serta rendahnya peran sekolah dalam membantu remaja memahami bagaimana cara mengelola keuangan.
Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Orang dewasa saja masih banyak yang tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik.
Baca juga: 5 Tips Mengelola Keuangan bagi Wanita Karier
Seperti kejadian seorang karyawan bergaji Rp 80 juta per bulan, dalam hitungan bulan setelah terkena PHK mengalami "kebangkrutan" karena gagal membayar cicilan yang bertumpuk. Apalagi remaja, yang masih labil, mencari jati diri, kurang pengetahuan dan pengalaman.
Namun, tentunya itu bukanlah alasan untuk kemudian membuat remaja tidak belajar mengatur keuangan.
Berikut ini beberapa tips sederhana tentang bagaimana remaja dapat mengatur keuangannya.
1. Biasakan membuat catatan keuangan
Biasakan mencatat pemasukan dan pengeluaran. Meskipun tampak sederhana dan sepele, membiasakan diri tertib membuat catatan keuangan dapat sangat membantu kita mengetahui berapa banyak uang yang kita belanjakan, apa saja yang dibeli, pos pembelanjaan mana yang terlalu besar, dll. Sehingga berikutnya kita dapat melakukan evaluasi penghematan.
2. Berusaha hidup hemat
Hemat berarti membelanjakan uang dengan cermat. Banyak cara untuk hidup hemat seperti membawa makanan dari rumah ketika bersekolah, tidak terlalu sering menghabiskan waktu nongkrong di mal atau kafe kekinian, tidak membeli barang hanya karena tidak mau ketinggalan trend, tidak mau kalah dari orang lain, dll.
Baca juga: Ini 6 Langkah BI Atasi Fraud di Sektor Keuangan
3. Manfaatkan diskon dan promosi penjualan
Banyaknya program diskon, promosi penjualan yang ditawarkan penjual adalah saat yang tepat bagi kita untuk membeli barang. Mengapa demikian?
Masa diskon dan promosi penjualan adalah kesempatan bagi kita membeli barang yang kita inginkan dengan harga murah, kesempatan membeli barang lebih banyak, lebih bagus dengan harga lebih murah. Dan tentunya diskon yang didapat bisa disisihkan untuk ditabung atau digunakan untuk keperluan lain.