Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bidik Laba Tembus Rp 2,8 Triliun Sepanjang 2021

Kompas.com - 11/02/2021, 16:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan laba kembali tumbuh hingga Rp 2,5 triliun-2,8 triliun di akhir tahun 2021.

Peningkatan ini melanjutkan penguatan laba di tahun 2020 yang naik dari Rp 209 miliar ke Rp 1,6 triliun.

Plt Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, laba tersebut diharapkan tumbuh sekitar 50 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: Ada Promo Bunga KPR BTN 4,71 Persen, Tertarik?

"Kita sudah submit rencana bisnis bank akhir tahun lalu ke OJK. Mudah-mudahan di-approve oleh regulator. Di sana kita targetkan laba tumbuh lagi menjadi Rp 2,5 triliun - Rp 2,8 triliun. Artinya bisa tumbuh lebih dari 50 persen di tahun 2021 ini," kata Nixon dalam Money Talks CNBC, Kamis (11/2/2021).

Nixon menjelaskan, peningkatan laba akan banyak ditopang oleh penghematan biaya dana (cost of fund).

Bank bersandi saham BBTN ini bakal meningkatkan penggunakan digital untuk mendorong efisiensi.

"Kita juga tutup outlet di tahun 2020 kurang lebih 100 kantor kas yang tidak produktif. Karena sekarang transaksi sudah 90 persen lebih di e-channel. Dengan digitalisasi, outlet konvensional yang dirasa sulit tumbuh, kita tutup," ungkap Nixon.

Dari sisi pendapatan, perseroan berkomitmen menggejot transaksi non kredit alias pendapatan non-bunga (fee based income).

Baca juga: Ada Bantuan Rp 40 Juta dari Pemerintah untuk Pengajuan KPR BTN, Simak Syaratnya

Alasannya, menaikkan suku bunga kredit akan cukup sulit dilakukan saat likuiditas bank masih sangat longgar.

"Misalnya di treasury kita dorong transaksinya naik. (Transaksi) interbank-nya, transaksi tabungan, merchant, mobile banking, dan sebagainya akan naik. Kita harapkan kenaikan di fee based membantu kenaikan laba," papar Nixon.

Menilik pencapain di bulan Januari 2021, pihaknya masih yakin target-target tersebut mampu dicapai sepanjang 2021 ini.

Meski dia tak memungkiri, masih ada tantangan dalam penyaluran kredit bila kegiatan vaksinasi Covid-19 dan permintaan masyarakat jadi kendala.

"Mudah-mudahan vaksin lancar, orang mulai percaya, pencatatan kredit terjadi, aktivitas ekononomi berjalan, recovery (pemulihan) jauh lebih cepat karena likuiditasnya ada di bank. Kami masih yakin bisa tumbuh mendekati Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,8 triliun di akhir 2021," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com