Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat Tipis di Sesi I, Asing Borong TLKM, BBTN, dan INCO

Kompas.com - 23/02/2021, 12:30 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis, Selasa (23/2/2021).

Melansir RTI, IHSG ditutup menguat 0,07 persen di level 6.259,97 atau naik 4,6 poin.

Total transaksi siang ini mencapai Rp 7,19 triliun dengan volume 9,25 miliar saham. Asing catatkan aksi beli sebesar Rp 18,8 miliar di seluruh pasar.

Baca juga: IHSG Pagi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Akhirnya Mulai Bangkit

Adapun sektor yang menyumbang penguatan IHSG siang ini adalah sektor infrastruktur dengan kenaikan 2,5 persen, disusul oleh basic industri sebesar 0,7 persen, dan aneka industri sebesar 0,6 persen.

Siang ini, beberapa saham yang laris diborong asing antara lain saham Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 254,1 miliar.

TLKM menguat 5,3 persen di level Rp 3.340 per saham, dengan nilai transaksi Rp 458,9 miliar dan volume 139,2 juta saham.

Asing juga borong saham Bank BTN (BBTN) siang ini sebesar Rp 48,2 miliar.

BBTN di sesi I menguat 2,5 persen di level Rp 1.980 per saham dengan nilai transaksi Rp 144 miliar, dan volume 73,1 juta saham.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Kembali Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Asing juga catatkan net buy cukup besar pada saham Vale Indonesia (INCO) sebesar Rp 19,3 miliar.

INCO siang ini menguat 0,39 persen di level Rp 6.450 per saham. Adapun nilai transaksi INCO siang ini mencapai Rp 77,8 miliar dengan volume 12 juta saham.

Adapun saham yang dilepas asing tertinggi siang ini antara lain, saham Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 80,7 miliar, saham bank BCA (BBCA) sebesar Rp 24,1 miliar dan saham Medco Energi International (MEDC) sebesar Rp 20,2 miliar.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com