Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeff Bezos Terancam Bayar Pajak Rp 79,8 Triliun Per Tahun, Kok Bisa?

Kompas.com - 03/03/2021, 07:11 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Beberapa kelompok anggota senat dan parlemen Amerika Serikat mengajukan aturan baru untuk memajaki orang-orang super kaya di negara tersebut.

Dilansir dari CNBC, Rabu (3/3/2021), bila aturan tersebut jadi diberlakukan, maka pendiri Amazon, Jeff Bezos diperkirakan bakal membayarkan pajak sebesar 5,7 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 79,8 triliun per tahun berdasarkan harta kekayaannya pada tahun 2020.

Senator Elizabeth Warren, Bernie Sanders, dan beberapa lainnya mengajukan aturan yang disebut dengan Ultra-Millionaire Tax Act tersebut pada Senin (1/3/2021).

Dengan aturan tersebut, mereka menyatakan negara bisa mencetak pendapatan negara hingga triliunan dollar serta mengurangi kesenjangan kesejahteraan yang terjadi selama pandemi.

Baca juga: Kini Investor Asing Bisa Cari Harta Karun Bawah Laut di Indonesia

Dengan adanya aturan tersebut, orang-orang dengan total nilai kekayaan lebih dari 50 juta dollar AS akan dipajaki sebesar 2 persen secara tahunan, dan mereka dengan kekayaan lebih dari 1 miliar dollar AS sebesar 3 persen per tahun.

Warren mengatakan, aturan perpajakan tersebut hanya akan berdampak pada 100.000 keluarga terkaya di Amerika Serikat, atau mereka yang masuk dalam kategori top 0,05 persen.

Menurut dia, hal itu akan menambah pendapatan negara hingga 3 triliun dollar AS dalam 10 tahun.

Menurut dia, penambahan pendapatan negara tersebut bisa membantu untuk membayarkan ongkos perawatan anak, infrastruktur pendidikan, sekaligus energi bersih.

Warren pun mengatakan, pajak tersebut menjadi kian dibutuhkan di tengah krisis yang disebabkan Covid-19. Pasalnya, kesenjangan kesejahteraan di AS kian melebar akibat krisis tersebut.

Namun di sisi lain, kritik menilai pajak tersebut mungkin tidak konstitusional dan akan dengan mudah dihindari oleh orang kaya. Sebagian besar negara di Eropa telah meninggalkan jenis pajak serupa karena menciptakan pendapatan lebih sedikit dari yang diperkirakan, serta mudah dihindari oleh para miliarder.

Baca juga: Ambil Alih Posisi Elon Musk, Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com