Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Swasta Mulai Turunkan Suku Bunga Dasar Kredit

Kompas.com - 17/03/2021, 13:05 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) sudah beberapa kali menyentil perbankan yang belum menurunkan tingkat bunga kredit, khususnya tingkat suku bunga dasar kredit (SBDK) kendati bank sentral telah memangkas bunga acuan. Hal itu pun membuat bank pelat merah secara kompak untuk menurunkan SBDK per akhir Februari 2021.

Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk yang telah menurunkan SBDK cukup jumbo di seluruh segmen.

Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengungkapkan bahwa dengan penurunan bunga ini perseroan yakin dan berekspektasi kredit baru akan mulai naik.

"Penurunan SBDK menjadi lebih menarik, karena mendorong gairah debitur untuk mendapatkan kredit yang lebih murah," katanya, Senin (15/3/2021).

Bukan hanya bank pelat merah saja, bank swasta besar pun juga melakukan langkah serupa. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya yang per 15 Maret 2021 telah memangkas tingkat SBDK hingga ke single digit. Antara lain kredit korporasi 8 persen, kredit ritel 8,25 persen, kredit konsumsi KPR 7,25 persen dan kredit konsumsi non KPR 8,36 persen.

Baca juga: Lengkap, Rincian Suku Bunga Kredit Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BNI Terbaru

Direktur Keuangan Bank BCA Vera Eve Lim menjelaskan, penurunan tersebut diberikan kepada nasabah sejalan dengan pergerakan tingkat bunga acuan. Sekaligus mempertimbangkan kondisi ekonomi bisnis di Tanah Air yang berangsur pulih.

"BCA juga berkomitmen turut serta mendukung stabilitas sistem keuangan dengan menetapkan kebijakan, termasuk suku bunga yang sesuai dengan kondisi pasar, arah suku bunga acuan, dan mencermati situasi ekonomi terkini dalam menentukan suku bunga yang kompetitif," kata Vera, Selasa (16/3/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan tingkat bunga tersebut telah turun cukup banyak bila dibandingkan dengan posisi 18 Januari 2021. Khususnya untuk kredit ritel telah turun 25 bps dan kredit konsumsi turun 125 bps.

Senada, Presiden Direktur PT Bank Panin Tbk Herwidayatmo mengatakan, bahwa dalam kondisi seperti sekarang, bank mau tidak mau harus mengikuti perkembangan pasar.

"Tidak ada pilihan lain bagi bank, selain mengikuti pasar," ujarnya.

Bank bersandi bursa PNBN ini juga mengatakan, bisa diperkirakan tren bunga kredit akan berangsur turun. Walhasil, pihaknya hanya bisa terus meningkatkan efisiensi guna menutup tekanan dari penurunan pendapatan bunga.

Sebagai informasi saja, per 26 Februari 2021 tingkat SBDK Bank Panin secara rata-rata sudah di level satu digit. Antara lain SBDK korporasi 9 persen, kredit ritel 8,5 persen, kredit mikro 14,9 persen, konsumsi KPR 8,25 persen dan non KPR sebesar 9,09 persen. Posisi itu turun cukup signifikan dari posisi Januari 2021 yakni 10,05 persen untuk kredit korproasi, kredit ritel 9,15 persen, kredit mikro 15,9 persen dan konsumsi KPR 9 persen. (Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi)

Baca juga: 4 Bank BUMN Turunkan Bunga Kredit, Mana Paling Murah?

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Hore, bank swasta besar ikut turunkan suku bunga dasar kredit (SBDK) ke single digit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com