Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Indonesia Rambah Pembiayaan Pasar "Wholesale Banking"

Kompas.com - 17/03/2021, 16:57 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan merambah pembiayaan di pasar wholesale dengan produk inovatif, termasuk pengembangan bisnis global

“Kita juga ingin merambah pasar wholesale, memang wholesale banking yang ada saat ini belum terlalu modern. Kami harapkan kita juga bisa nanti lebih aktif untuk masuk ke sukuk global,” kata Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi saat diskusi virtual ISEI Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (17/3/2021).

Nantinya, lanjut Hery, BSI menjadi jembatan antara perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia dengan investor global dalam mencari pendanaan.

Baca juga: BSI Dapat Peringkat AAA Stabil dari Pefindo

“Kami bisa jembatani untuk isu sukuk global dan juga investornya tentu bisa kita dapatkan misalnya dari negara-negara yang ada di Timur Tengah atau Eropa,” ungkapnya.

Selain itu, BSI mendorong inovasi produk-produk wholesale syariah dengan mengoptimalkan akad khas syariah. BSI juga bertujuan untuk menjadi sarana bagi investor asing untuk mengakses pasar infrastruktur domestik dan investasi.

Hery menjelaskan pengembangan wholesale merupakan satu dari tiga strategi BSI yang disusun untuk menggerakkan industri halal.

Strategi lainnya adalah menumbuhkan segmen UMKM dalam ekositem dan value chain yang terintegrasi melalui pemenuhan kebutuhan spesifik klien UKM termasuk pelatihan secara online.

“Kami tetap membiayai segmen UMKM, rencananya kita akan membangun ekosistem yang solid termasuk sentra-sentra UMKM,” ujarnya.

Baca juga: Bank Syariah Indonesia Tawarkan Pembiayaan Otomotif Margin Rendah, Simak Syaratnya

Sedangkan strategi terakhir BSI adalah melayani segmen retail dengan layanan khas syariah.

“Kita juga membiayai KPR untuk pembiayaan mobil atau sepeda motor, gadai cicil emas, pengembangan ekosistem Islam syariah, tentunya untuk bisnis haji umroh, ziswaf organisasi masyarakat, pendidikan, dan juga kesehatan,” katanya.

Adapun potensi industri halal mencapai Rp4.200 triliun yang terbagi ke dalam beberapa segmen, yakni segmen makanan dan minuman halal, fashion, pariwisata, farmasi dan kosmetik, kemudian media dan rekreasi termasuk perjalanan, serta bisnis syariah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com