Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilang Plaju Pertamina Produksi 46.702 Ton Bahan Baku Plastik

Kompas.com - 17/03/2021, 20:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mencatat, sepanjang tahun 2020 Kilang Plaju, Sumatera Selatan, memproduksi 46.702 ton polytam, yang merupakan bahan baku plastik jenis polypropylene atau polipropilena.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ifki Sukarya mengatakan, realisasi tersebut setara dengan 103,8 persen dari target rencana kerja tahun lalu.

Menurut dia, hal tersebut menjadi catatan prestasi tersendiri mengingat Kilang Plaju telah beroperasi lebih dari seabad.

"Pencapaian produksi polytam ini semakin menguatkan komitmen kontribusi lini bisnis pengolahan dan petrokimia Pertamina dalam pemenuhan bahan baku plastik dalam negeri dan pengurangan ketergantungan pada impor," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Pertamina Targetkan Kilang Hijau Cilacap Beroperasi Desember Tahun ini

Lebih lanjut Ifki menyebutkan, produksi tersebut juga menjadi jawaban peningkatan permintaan produk plastik hilir, khususnya yang terkait industri makanan, minuman, dan kesehatan pada tahun 2020.

Polytam juga disebut memiliki sejumlah kelebihan dibanding bahan baku plastik lainnya.

Seperti tingkat keamanan yang lebih tinggi dibanding plastik jenis lain, sehingga polytam tetap aman meski bersentuhan langsung dengan makanan dan minuman sehingga dapat digunakan sebagai wadah, kemasan, serta peralatan makanan dan minuman.

Selain itu, polytam juga memiliki sifat yang tidak sekali pakai, sehingga turut mendukung prinsip keberlanjutan dalam konsep circular economy, yaitu mengurangi sampah dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

"Pada model circular economy yang berbeda dari ekonomi konvensional dengan model ambil-pakai-buang, segala emisi dan energi yang terbuang diminimalisasi dengan meningkatkan durasi penggunaan dan umur produk," ucap Ifky.

Baca juga: Kilang Tuban, Proyek Pertamina yang Sempat Ditolak, Kini Bikin Warga Jadi Miliarder

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com