Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN BAHASA KOMPASIANA] Bahasa Ibu "Terjebak" dalam Gengsi | Anak Lebih Fasih Berbahasa Inggris | Kaidah-kaidah Penulisan Dialog

Kompas.com - 31/03/2021, 10:10 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Ancaman atas penggunaan bahasa ibu atau bahasa asli tampaknya semakin nyata adanya setiap hari.

Bukan hanya itu, tapi setiap kali sebuah bahasa itu hilang maka akan membawa turunannya: warisan budaya dan intelektual.

Menurut data Unesco setidaknya 43 persen dari sekitar 6.000 bahasa yang digunakan di dunia terancam punah.

Mengapa ini bisa terjadi? Apakah karena sudah gengsi menggunakan bahasa asli dalam berkomunikasi sehari-hari?

1. Tergerus Zaman, Mungkinkah Bahasa Ibu "Terjebak" dalam Gengsi?

Dewasa ini bahasa asli atau bahasa ibu mulai tergerus zaman. Bisa karena sudah berpindahnya lokasi pengguna bahasa tersebut hingga tataran nilai terhadap pilihan sang penutur dengan menggunakan bahasa asing.

Menurut Kompasianer Zaldy Chan dalam banyak kasus jika ada ungkapan yang dilontarkan dengan bahasa daerah acapkali mengundang tawa --alih-alih mengundang tanya tentang maknanya.

"Secara tak sadar, saat ini terbangun sikap rendah diri (inferior) jika menggunakan bahasa daerah sendiri," tulis Kompasianer Zaldy Chan.

Bila penutur itu tinggal orang-orang tua saja, pertanyaan selanjutnya adalah seberapa kuat menggunakan dan mempertahankan hal itu dalam keseharian? (Baca selengkapnya)

2. Ketika Anak Lebih Fasih Berbahasa Inggris

Kompasianer Mom Abel berbagi pengalamannya tentang anaknya yang begitu fasih menggunakan bahasa Inggris daripada dirinya.

Bahkan sejak berusia 2 tahun anaknya lebih menyukai bahasa Inggris. Bisa jadi, tulisnya, faktor tontonan televisi karena kami memberi tontonan tv kabel berbahasa Inggris untuk saluran anak-anak.

"Sebagai ibu, saya tak terlalu khawatir nantinya dia tidak bisa berbahasa Indonesia. Saya punya keyakinan sendiri, ini hanya masalah waktu," lanjutnya.

Namun, Kompasianer Mom Abel yakin ini hanya masalah waktu. Memang tidak mudah karena mesti kerja ekstra untuk membangun kepercayaan dirinya. (Baca selengkapnya)

3. Mengenal 4 Kaidah Penulisan Dialog

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com