Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Penjualan Otomotif Meningkat setelah Ada Insentif PPnBM

Kompas.com - 07/04/2021, 17:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, pembelian kendaraan bermotor sudah menunjukkan sinyal pemulihan.

Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh insentif bebas PPnBM untuk mobil di bawah 1.500 cc, yang kemudian diperluas menjadi kendaraan 2.500 cc.

"Penjualan otomotif meningkat terutama dengan tambahan fasilitas PPnBM. Terjadi surplus perdagangan dan neraca perdagangan terus positif dan tentunya memperkuat cadangan devisa," kata Airlangga dalam Webinar Indonesia Bangkit, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Wapres: Diskon PPnBM Berdampak bagi Pemasok Suku Cadang hingga Asuransi

Airlangga menyebut, pemulihan terlihat dari indeks manufaktur yang sudah masuk fase ekspansi. Tercatat indeks PMI manufaktur sudah mencapai angka 53,2 persen, angkanya bahkan lebih tinggi dibanding tahun 2019.

Beberapa industri manufaktur yang mengalami perbaikan, antara lain sektor perdagangan, makanan minuman, dan transportasi.

"Bahkan beberapa menunjukkan angka positif selama Covid-19, yaitu informasi komunikasi, kesehatan, kegiatan sosial, pertanian, serta jasa pendidikan," ungkap Airlangga.

Untuk melanjutkan pemulihan, kata Airlangga, pemerintah terus melakukan vaksinasi Covid-19. Per tanggal 6 April 2021, ada sekitar 13,4 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat.

Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-8 negara yang paling banyak menyuntikkan vaksin ke warganya.

Dari 8 negara itu, ada 4 negara yang juga memproduksi vaksin, antara lain AS, Inggris, India, dan China.

 

Baca juga: Toyota Yaris hingga Nissan, Ini Daftar Mobil yang Dapat Diskon PPnBM

Dengan kata lain, Indonesia menempati posisi ke-4 negara yang telah menyuntikkan vaksin, di luar negara produsen vaksin. Peringkatnya masih di bawah Brazil, Turki, dan Jerman.

"Pemerintah sudah menyiapkan untuk memberikan vaksinasi (kepada) 181,5 juta penduduk yang merupakan 70 persen penduduk untuk menjadi herd immunity," sebut Airlangga.

Kini, pihaknya terus menggenjot vaksin yang diproduksi Bio Farma. Vaksin ini menjadi salah satu harapan setelah India mengembargo pengiriman vaksin di luar negeri karena ada peningkatan kasus Covid-19.

"Tentunya kita lihat apa yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu vaksinasi dan PPKM yang sudah dijalankan, seluruhnya (efektif). Tren (Covid-19) menurun kecuali di Banten," pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com