Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Justru Lesu

Kompas.com - 08/04/2021, 17:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada Kamis (8/4/2021). Mengutip dari RTI, IHSG menguat sebesar 0,58 persen atau 35,10 poin ke level 6.071,72.

Terdapat 299 saham yang menguat, 181 melemah, dan 165 saham yang stagnan sehingga nilai total transaksi hari ini mencapai Rp 10,18 triliun dari 20,22 miliar lembar saham yang diperjualbelikan.

Sementara, aksi jual investor asing di seluruh market (regular dan negosiasi) sebesar Rp 503,11 miliar.

Hampir semua indikator saham menguat, seperti indeks saham LQ45 yang naik 0,27 persen, JII naik 0,58 persen, dan KOMPAS100 naik 0,56 persen.

Sedangkan sektor yang mengalami pelemahan pada perdagangan bursa hari ini berasal dari aneka ragam industri (Misc-Ind) sebesar 0,25 persen dan infrastruktur sebesar 0,39 persen.

Baca juga: Holding BUMN Ultra Mikro Dinilai Tidak Tepat

Saham-saham LQ45 yang menjadi top gainers hari ini antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 110 atau 4,66 persen menjadi Rp 2.470, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik Rp 40 atau 4,26 persen menjadi Rp 980, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp 150 atau 3,57 persen menjadi Rp 4.350.

Berikutnya ada PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik Rp 17 atau 3,41 persen menjadi Rp 515, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp 140 atau 2,99 persen menjadi Rp 4.820.

Sementara saham LQ45 yang masuk top losers meliputi PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun Rp 50 atau 3,19 persen menjadi Rp 1.515, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp 575 atau 1,84 persen menjadi Rp 30.675.

Kemudian, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp 40 atau 1,82 persen menjadi Rp 2.160, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp 100 atau 1,48 persen menjadi Rp 6.675, dan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) turun Rp 50 atau 1,47 persen menjadi Rp 3.350.

Sementara itu, di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah. Dilansir dari Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah sebesar 40 poin menjadi Rp 14.535, dibanding penutupan sebelumnya yang menguat di level Rp 14.495.

Baca juga: Pemerintah Wajibkan Perusahaan Bayar Penuh THR 2021

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com