Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sehat Finansial Saat Bulan Puasa

Kompas.com - 26/04/2021, 05:03 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOPMPAS.com - Tidak terasa bulan Ramadhan sudah akan memasuki pekan ketiga. Umat Muslim di seluruh dunia diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh lamanya.

Menurut tafsir para Ulama, saum atau puasa diartikan sebagai kegiatan menahan diri dari makan dan minum, serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari untuk meningkatkan kadar ketakwaan seorang Muslim.

Perencana Keuangan Finansialku, Harryka Joddy, CFP® mengungkapkan bahwa sebenarnya makna saum ini erat kaitannya pada konsep perencanaan keuangan.

“Konsep menahan diri harus benar-benar dilakukan agar terjadi sebuah mindful spending pada saat membelanjakan uang,” katanya.

Baca juga: Kenali Bedanya Penasihat Keuangan dan Penasihat Investasi

Lalu, bagaimana mengatur budget keuangan selama Ramadhan? Simak tips berikut ini:

1. Rapikan anggaran bulanan

Permasalahan yang sering kali datang saat Ramadhan ialah tanggal puasa tidak sesuai dengan bulan di Masehi. Sehingga, pengaturan anggaran tidak bisa dilakukan seperti cara-cara sebelumnya.

Perlu diperhatikan dan disesuaikan kembali anggaran keuangan dari tanggal 1-30 bulan Ramadhan dengan periode gajian Anda.

Joddy menjelaskan, agar lebih optimal dalam dalam mengatur budget bulanan, bisa dipisahkan atau di-breakdown ke anggaran mingguan.

2. Siapkan budget untuk Hari Raya

Persiapan dana untuk Hari Raya, bisa Anda siapkan dari sekarang. Karena, jika dipersiapkan secara dadakan, yang ada pengeluaran Anda mengalami pembengkakkan yang hebat.

Hari Raya tahun ini kita sudah dilarang untuk mudik. Sehingga, bila Anda tidak jadi pulang kampung, maka ada cukup biaya yang bisa dihemat.

“Sisihkan di awal gajian atau pada saat mendapat THR,” ungkapnya.

Uang tersebut bisa dialikan ke pos lain untuk mencapai tujuan keuangan Anda, seperti dana darurat atau investasi.

Baca juga: Perempuan Jadi Direktur Keuangan Keluarga, Perhatikan Ini Saat Kelola Anggaran

3. Lakukan pencatatan dan evaluasi mingguan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com