Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penutupan Outlet, BNI Pastikan Tidak Akan Ada PHK

Kompas.com - 12/05/2021, 16:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk  atau BNI berencana menutup maupun relokasi 96 outletnya tahun ini.

Kendati demikian, Corporate Secretary BNI Mucharom menegaskan, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan BNI yang akan terdampak penutupan maupun relokasi outlet.

"Terkait dengan karyawan, kami pastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK)," kata Mucharom dalam siaran pers, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: BNI Tutup 96 Outlet karena Orang Makin Jarang ke Bank, Ini Buktinya

Mucharom menuturkan, penutupan maupun penyesuaian outlet merupakan bagian dari peralihan layanan di kantor cabang menjadi digital. Karena itu, perseroan perlu melakukan pemetaan ulang jaringan kantor cabang yang dimiliki.

Adapun penyesuaian jaringan kantor cabang bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menggabungkan kantor cabang pembantu atau outlet payment point yang berdekatan.

"Penataan ulang tersebut akan menjadi dasar bagi kami dalam menetapkan strategi bisnis kami, termasuk dalam penetapan layanan outlet," ungkap dia.

Mucharom mengungkapkan, penataan ulang yang dilakukan BNI termasuk mengkonversi outlet konvensional menjadi syariah, seperti yang dilakukannya di Aceh.

Asal tahu saja, BNI mengkonversi 7 outletnya di Aceh, menindaklanjuti kebijakan pemerintah setempat.

"Intinya kebutuhan nasabah dapat dilayani dengan kapabilitas digital BNI yang semakin baik," pungkasnya.

Baca juga: Cara Buka Rekening BNI Online, Tanpa ke Kantor Cabang

Sebelumnya, rencana penutupan outlet diungkapkan oleh Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir. Ronny menjelaskan, penutupan outlet dilakukan karena transaksi perbankan sudah berubah/shifting ke layanan digital.

Perubahan pola transaksi masyarakat terlihat dari makin sedikitnya nasabah yang mengunjungi kantor cabang. Dia menyebut, hampir 80 persen dari volume transaksi nasabah BNI dilakukan secara digital melalui infrastruktur yang disiapkan perseroan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com