Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Ada 20 Juta Dosis Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.com - 19/05/2021, 16:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengungkapkan, Indonesia telah mendapat jaminan sebanyak 20 juta dosis vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi gotong royong.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyatakan, dosis tersebut mencakup vaksin Sinopharm dan Cansino yang cukup untuk vaksinasi sebanyak 12,5 juta orang.

"Jadi totalnya itu nanti ada 12,5 juta vaksin untuk program gotong-royong ini," ujar Erick dalam konferesi pers virtual acara Sosialisasi Sentra Vaksinasi Gotong-royong Kadin Indonesia, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong, Kadin: Pengusaha Tidak Boleh Potong Gaji Karyawan

Dia menjelaskan, untuk vaksin Sinopharm pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari perusahaan tersebut sebanyak 15 juta dosis. Maka dengan dua kali suntikan, dosis tersebut cukup untuk 7,5 juta orang yang vaksinasi dilakukan mulai Mei ini hingga Desember mendatang.

Sementara untuk vaksin dari Cansino, pihaknya tengah mendorong pengadaan sebanyak 5 juta dosis untuk 5 juta orang, sebab jenis vaksin ini hanya butuh satu kali suntikan.

"Insya Allah juga kita akan push pengadaan vaksin Cansino yang jumlahnya 5 juta dosis," kata dia.

Erick bilang, saat ini untuk vaksin gotong royong masih fokus pada kedua merek tersebut, namun dipastikan pihaknya terbuka untuk melakukan kerjasama pengadaan vaksin dari berbagai negara seperti di Eropa ataupun Amerika Serikat (AS).

"Kami tidak menutup mata untuk kerjasama vaksin dari negara-negara lain, kami terus jajaki, karena di Program Indonesia Sehat itu poin paling pertama adalah percepatan vaksinasi secara menyeluruh," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menambahkan, hingga saat ini sudah sebanyak 10 juta orang yang didaftarkan dalam program vaksinasi gotong royong yang diinisiasi oleh pihak swasta.

Program Vaksinasi Gotong Royong ini diikuti oleh pelaku usaha baik korporasi maupun UMKM.

"Yang melakukan registrasi atau pendaftaran di Kadin melalui link Kadin, ini kami lakukan tidak ada yang manual dan semua secara automatic, itu sudah ada 22.736 perusahaan dan sudah menyentuh 10 juta orang," ujar Rosan.

Baca juga: Kadin: 7.000 UMKM Daftar Ikut Vaksinasi Gotong Royong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com