Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KABAR KADIN

Vaksin Gotong Royong Dimulai, Waketum Kadin: Optimistis Ekonomi Indonesia Bangkit

Kompas.com - 20/05/2021, 19:15 WIB
Hotria Mariana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid optimistis bahwa dunia usaha dan perekonomian Indonesia bisa bangkit kembali.

Karena itu, Arsjad mengatakan, Kadin mengajak seluruh pelaku dunia usaha Tanah Air agar bahu-membahu dan bersinergi untuk melawan efek pandemi. Salah satu caranya adalah dengan mendukung program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah yang tengah berjalan.

"Melalui persatuan dan kesatuan, serta gotong royong antara dunia usaha dan pemerintah, kita yakin akan mampu kembali memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi," kata Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Demi menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Tanah Air, Arsjad mengatakan, Kadin bersama perusahaan-perusahaan di sektor swasta tengah menggelar program Vaksinasi Gotong-Royong.

Baca juga: Dua Perusahaan di Karawang Mulai Laksanakan Vaksinasi Gotong Royong

“Langkah tersebut menjadi bukti konkret pihak swasta dalam membantu meringankan beban pemerintah dalam mengakhiri pandemi virus corona,” ujarnya. 

Melalui program vaksinasi tersebut karyawan perusahaan swasta dapat memperoleh dua dosis vaksin secara gratis. Pasalnya, pembiayaan vaksinasi telah ditanggung secara penuh oleh perusahaan yang telah mendaftar untuk ikut serta program Vaksinasi Gotong Royong.

Tak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap pemerintah, Arsjad menilai, program Vaksinasi Gotong Royong merupakan solusi sekaligus investasi bagi perusahaan. Sebab, karyawan yang sudah divaksin akan merasa aman saat bekerja. Alhasil, produktivitas usaha turut terjaga.

Baca juga: Arsjad Rasjid Apresiasi Sinergi Pemerintah dan Swasta dalam Vaksinasi Gotong Royong

Mendapat respons positif

Hingga saat ini, jumlah perusahaan yang berpatisipasi dalam program Vaksinasi Gotong Royong mencapai 22.736 perusahaan, dengan total pekerja sebanyak 10 juta orang. Itu berarti, program vaksinasi tersebut direspons positif oleh pelaku usaha.

Melihat respons positif tersebut, Arsjad menargetkan Vaksinasi Gotong Royong akan diikuti oleh 20 juta pekerja, termasuk keluarga mereka, dalam beberapa waktu ke depan.

Selain menuai respons positif dari dalam negeri, program Vaksinasi Gotong Royong turut diapresiasi oleh negara-negara lain.

“Negara-negara tersebut menilai industri Indonesia mampu bergerak cepat dan bergotong-royong membendung dampak pandemi Covid-19,” kata Arsjad.

Baca juga: Dampingi Presiden Tinjau Vaksinasi Gotong Royong, Arsjad Rasjid: Kesehatan Tulang Punggung Perekonomian Nasional

Arsjad kembali mengatakan, keberhasilan program Vaksinasi Gotong Royong tak terlepas dari peran pihak-pihak terkait.

"Saya mengapresiasi duet Ketum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roesani dan Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Shinta W Kamdani, serta jajaran pengurus Kadin yang telah mewujudkan program Vaksinasi Gotong Royong ini," tuturnya.

Tak hanya itu, Arsjad pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo beserta jajaran yang telah membantu mendatangkan dosis vaksin dalam jumlah besar untuk sektor swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com