Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Kebiasaan Baik di Lingkungan Kerja | Lingkungan Kerja akan Toksik pada Waktunya | Pentingnya Menyimak Perjanjian Kerja Saat Interview

Kompas.com - 01/06/2021, 19:19 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Mungkin belum begitu terasa ketika baru memulai kerja di tempat baru.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, semakin kita kenal sifat dan karakter rekan kerja, barulah merasakan apa tempat kerja kita membuat nyaman atau tidak.

Jika lingkungan kerja tidak membuat nyaman, misalnya, akan selalu ada bawaan tidak betah dan ingin cepat-cepat resign.

Sebagai contoh, bukan tidak mungkin terjadi lingkungan kerja yang membuat kita tidak diberikan kesempatan untuk berkembang hingga sekadar mengusulkan ide untuk karyawan.

Maka ada hal-hal yang perlu juga kita amati ketika sudah dan/atau ingin bekerja.

1. Kebiasaan Baik yang Patut Diterapkan di Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan suatu wadah yang didalamnya mungkin terdapat berbagai macam karakter, kebiasaan, latar belakang, juga budaya.

Semua itu, menurut Kompasianer Meirri Alfianto, akan menyatu pada sebuah tim besar atau kecil agar tujuan perusahaan tercapai.

Kompasianer Meirri Alfianto mencontohkan, bahwa Perilaku (attitude) adalah soft skill yang utama.

"Jika kita ingin dihormati, kita pun harus menghormati orang lain. Demikian pula ketika kita ingin orang berperilaku santun kepada kita, maka kita wajib menjaga tata krama kepada siapapun," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Setiap Lingkungan Kerja akan Toksik pada Waktunya

Sependek pengalaman kerja yang berpindah-pindah, Kompasianer Agung Han kerap menemui teman yang perannya menjadi toksik bagi yang lain.

"Entah toksik dari cara bicaranya, cara bersikap dan berpihaknya, dari bahasa tubuh. Semua tindak tanduk dan keputusan, bisa mencerminkan ke-toksik-annya," tulisnya.

Pasalnya, orang toksik itu merupakan orang dengan tingkat kedewasaan masih kurang. Malah tidak sedikit suka mencari kesalahan orang lain, meninggikan diri dengan merendahkan teman.

"Saya meyakini, selama dunia ini masih berputar, orang toksik akan selalu ada. Bahwa lingkungan kerja yang semula (terkesan) baik-baik saja, akan berubah toksik pada waktunya," tulis Kompasianer Agung Han. (Baca selengkapnya)

3. Pentingnya Menyimak Perjanjian Kerja Saat Interview agar Tidak Ada Penyesalan di Kemudian Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com