Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada PPKM Darurat, Surplus Neraca Dagang Bisa Terkikis

Kompas.com - 17/07/2021, 06:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 1,32 miliar dollar AS pada Juni 2021. Surplus ini merupakan surplus 14 bulan berturut-turut sejak tahun 2020 lalu.

Kendati demikian, adanya pelaksanaan PPKM Darurat tanggal 3-20 Juli 2021 berpotensi mengikis surplus perdagangan ke depan.

Analis Ekonomi dan Keuangan BNI, Ryan Kiryanto memproyeksi, surplus neraca perdagangan pada bulan Juli-Agustus mungkin akan tertekan.

Baca juga: Apa Benar PPKM Diperpanjang sampai Tanggal 2 Agustus?

"Di bulan-bulan berikutnya, proyeksi surplus masih memungkinkan kendati bayang-bayang pandemi Covid-19 masih mengikuti. Hanya saja, boleh jadi surplus untuk Juli-Agustus akan tertekan sebagai dampak penerapan PPKM Darurat," kata Ryan Kiryanto dalam siaran pers, Jumat (16/7/2021).

Ryan menilai, PPKM Darurat yang berpotensi diperpanjang akan menyebabkan penekanan lebih lanjut. PPKM Darurat mungkin saja diperpanjang jika angka harian kasus positif Covid-19 belum di bawah 10.000 orang.

Namun dia meyakini, Indonesia masih mampu mencatat surplus hingga akhir tahun 2021.

"Indonesia diperkirakan masih mampu mencetak surplus di tahun ini, tidak kalah dibandingkan surplus 2020 yang sebesar 21,74 miliar dollar AS," beber Ryan.

Kabar baik lainnya, surplus pada bulan Juni 2021 diiringi oleh perbaikan ekspor dan impor. Badan Pusat Statistik mencatat, ekspor sebesar 18,55 miliar, naik 9,52 persen secara bulanan (mtm) dan 54,46 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan Juni tahun lalu.

Sedangkan impor pada Juni 2021 tercatat 17,23 miliar dollar AS, naik 21,03 persen (mtm) atau 60,12 persen (yoy).

"Ini yang mengindikasikan roda perekonomian pada bulan Juni berjalan bergerak cukup baik," tutur Ryan.

Apalagi, kata Ryan, surplus pada Juni 2021 didorong oleh nilai ekspor yang lebih besar daripada nilai impor. Alhasil, selama semester I-2021, secara kumulatif neraca perdagangan mencetak surplus 11,86 miliar dollar AS.

Secara kumulatif, nilai ekspor Januari–Juni 2021 mencapai 102,87 miliar dollar AS, naik 34,78 persen yoy. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai 97,06 miliar dollar AS, naik 34,06 persen yoy.

"Ini menjadi salah satu indikator ekonomi yang positif sehingga mampu menopang cadangan devisa dan kestabilan nilai tukar rupiah," pungkas Ryan.

Baca juga: PPKM Darurat Berdampak pada Ekonomi, Luhut: Jangan Kelamaan, Malah Buat Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com