Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Yakin Produk Perhiasan hingga Otomotif RI Akan Merajai Pasar UEA

Kompas.com - 02/09/2021, 18:57 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) secara resmi menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, melalui perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif kedua negara, akan menciptakan perdagangan dan investasi yang bebas, adil, transparan, stabil antara kedua negara tanpa adanya diskriminasi.

“Saya merasa terhormat bahwa kita berdiri di sini bersama hari ini bergandengan tangan untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia Uni Emirat Arab yang telah lama terjalin ke tingkat yang baru,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam kata sambutannya usai penandatanganan secara virtual, Kamis (2/9/2021).

Menurut dia, sejak pembentukan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan UAE pada tahun 1976, kedua negara membuktikan telah membangun hubungan bilateral atas dasar saling menghormati di berbagai bidang selama 45 tahun.

Walau demikian, Mendag mengakui bahwa kinerja perdagangan bilateral dengan UAE belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Baca juga: Sah, DPR Setujui Anggaran Kemenkeu Rp 44 Triliun Tahun 2022

Berdasarkan data yang diperoleh Mendag, menunjukkan bahwa total perdagangan dua negara ini menurun hampir 20 persen dari tahun 2019-2020.

“Itu yang harus segera diperbaiki. Indonesia, sebagai salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya baik di ASEAN merupakan mitra dagang strategis alami yang menawarkan peluang luar biasa di kawasan,” kata Mendag.

Melalui IUEA-CEPA, Mendag Lutfi optimistis produk-produk atau komoditas andalan Indonesia akan merajai pasar UEA hinggi Timur Tengah maupun Afrika. Sebab, UEA terkenal sebagai hub perdagangan di kawasan tersebut.

Dia menyebutkan adapun produk yang dipastikannya akan banyak diserap oleh pasar UEA yaitu mulai dari emas dan perhiasan, metal, alumunium atau produk dari baja hingga produk-produk otomotif.

"Dan yang terpenting kita ingin membawa pasar pasar Afrika dan UEA bisa menikmati industri otomotif kita. Sekarang kita lihat ada tanda-tanda otomotif kita bisa masuk UEA tapi kita harap di masa yang akan datang otomotif atau mobil kita akan merajai pasar UEA," jelas Mendag Lutfi.

Baca juga: Mendag Lutfi Pusing Harga Komoditas Banyak yang Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com