Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Gelar Public Expose Live 2021, Ini Daftar 50 Emiten yang Terlibat

Kompas.com - 06/09/2021, 12:29 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya penyebaran informasi mengenai Perusahaan Tercatat kepada investor, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose Live 2021 yang merupakan bagian acara peringatan 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, dalam acara yang diselenggarakan selama 5 hari pada 6–10 September 2021, akan menampilkan 50 perusahaan tercatat.

Acara dilakukan secara virtual melalui Zoom dan rekaman acara melalui YouTube resmi milik BEI, yaitu Indonesia Stock Exchange.

Baca juga: BEI Sebut 29 Perusahaan Bakal IPO, 2 di Antaranya BUMN

Target pengunjung acara Public Expose Live 2021 adalah investor, analis perusahaan efek, manajer investasi lokal dan asing, analis dana pensiun, perwakilan dari perusahaan asuransi, anggota asosiasi analis efek Indonesia, serta wartawan.

Public Expose Live 2021 dapat diikuti dengan mendaftar terlebih dahulu pada Website BEI www.idx.co.id atau bit.ly/pubexlive2021.

“Kami optimistis acara Public Expose Live 2021 akan dihadiri oleh banyak peserta. Optimisme tersebut bukan tanpa alasan, mengingat pada penyelenggaraan Public Expose LIVE 2020, terdapat 41.361 peserta, terdiri dari 2.662 peserta daring wartawan dan 38.699 peserta daring,” jelas Hasan, Senin (6/9/2021).

Hasan juga mengatakan, peserta yang bergabung berasal dari seluruh daerah di Indonesia, dan juga dari negara lain seperti Amerika Serikat, Singapura, Arab Saudi, Taiwan, Hong Kong, Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Filipina.

Baca juga: Mantan Dirut BEI Berharap Tak Ada Kontrol Harga pada Individual Saham

“Dengan semakin banyaknya jumlah pengunjung daring, serta animo yang luar biasa dari pelaksanaan sebelumnya, maka Public Expose Live 2021 diharapkan dapat memenuhi salah satu tujuan acara ini, yakni membuka akses informasi yang lebih luas mengenai Perusahaan Tercatat kepada peserta,” tambah dia.

Hasan menjelaskan, tujuan lain dari penyelenggaraan Public Expose Live 2021 adalah untuk meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI, menambah basis investor lokal, serta meningkatkan likuiditas pasar.

“Public Expose Live 2021 diharapkan dapat membantu investor dalam menentukan langkah investasinya dengan pertimbangan yang matang, karena telah memahami kondisi dari saham yang akan dimiliki” ujar dia.

Public Expose Live 2021 merupakan acara pemaparan umum Perusahaan Tercatat kepada publik untuk menjelaskan mengenai kinerja perusahaan agar tersebar secara merata dan memfasilitasi Perusahaan Tercatat dalam pemenuhan kewajiban Public Expose Tahunan, sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.

Baca juga: BEI: Rp 82,9 Triliun Obligasi dan Sukuk Berpotensi Diterbitkan pada 2021

Sejak 2019, penyelenggaraan Public Expose Live telah mengadopsi teknologi pertemuan daring dan real time, sebelum akhirnya mulai pada tahun 2020 lalu penyelenggaraannya dilakukan secara full virtual.

“Tahun 2021 ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan Public Expose Live yang mencerminkan kesiapan strategi digital BEI dalam menjawab tantangan di masa pandemi,” ungkap Hasan.

Selain sebagai upaya BEI memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi langsung dari manajemen Perusahaan Tercatat, penyelenggaraan Public Expose Live 2021 secara daring juga sebagai salah satu langkah BEI dalam melindungi kepentingan investor melalui transparansi kinerja Perusahaan Tercatat.

Baca juga: BEI Berikan Stimulus Potongan Biaya 50 Persen untuk Pencatatan Saham, Ini Ketentuannya

Sebanyak 50 Perusahaan Tercatat yang berpatisipasi pada acara Public Expose Live 2021, sebagai berikut:

1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

2. PT Bukit Asam Tbk

3. PT Adaro Energy Tbk

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

5. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

6. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

7. PT Bumi Serpong Damai Tbk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com