Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Era Kejayaan Komoditas Bahan Mentah Berakhir

Kompas.com - 15/09/2021, 13:05 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyaksikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik baterai untuk kendaraan listrik.

Pabrik baterai tersebut adalah milik PT HKML Battery Indonesia yang terletak di Karawang New Industrial City. Kehadiran pabrik tersebut diungkapkan Jokowi menunjukkan keseriusan pemerintah untuk melakukan hilirisasi.

"Era kejayaan komoditas bahan mentah sudah berakhir dan kita harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke industrialisasi menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi," kata Jokowi saat menyaksikan groundbreaking pabrik, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Pengertian Komoditas dan Jenis-jenis Produknya

Jokowi mengungkapkan bahwa strategi Indonesia saat ini adalah untuk keluar dari jebakan pengekspor bahan mentah. Indonesia juga menargetkan untuk melepaskan ketergantungan pada produk impor.

Hal itu dengan mempercepat revitalisasi industri pengolahan. Sehingga nantinya dapat memberikan peningkatan nilai tambah ekonomi yang semakin tinggi.

Berdirinya pabrik baterai bagi kendaraan listrik juga disampaikan Jokowi menunjukkan pemanfaatan potensi Indonesia. Indonesia saat ini memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.

"Dengan potensi yang luar biasa itu, saya yakin 3 (hingga) 4 tahun ke depan melalui manajemen pengelolaan yang baik, Indonesia akan bisa menjadi produsen utama produk barang jadi berbasis nikel seperti baterai litium, baterai listrik, baterai kendaraan listrik," ungkap Jokowi.

Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah bijih nikel secara signifikan. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu bilang jika diolah dengan sel baterai, nilainya bisa meningkat sampai 7 kali lipat, dan jika diolah menjadi mobil listrik maka nilai tambahnya akan meningkat 11 kali lipat.

Baca juga: Mendag Lutfi Pusing Harga Komoditas Banyak yang Turun

Oleh karena itu, pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi. Sebagai informasi, nilai investasi pabrik yang baru dibangun tersebut mencapai 1,1 miliar dollar AS.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan dan memberikan pengembangan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik," jelasnya.

Pemerintah juga akan terus menggulirkan reformasi struktural . Hal itu untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan perizinan kepada pelaku usaha, para investor untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Groundbreaking pabrik baterai, Jokowi: Era kejayaan komoditas bahan mentah berakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com