Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Bicara soal Rencana Pembukaan Pariwisata Bali

Kompas.com - 24/09/2021, 20:06 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggelar rapat terbatas bersama beberapa stakeholder pariwisata Bali di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Jumat (24/9/2021).

Hal itu sebagai upaya pembukaan dan penerimaan kembali kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata .

Sandiaga mengatakan, hasil rapat terbatas tersebut nantinya akan disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat tingkat menteri pada 30 September 2021.

“Dari masukan yang disampaikan oleh Wagub dan pemangku kepentingan atau stakeholder pariwisata, pertama kondisi di Bali sudah menunjukkan situasi yang kondusif dan langkah persiapan ini sudah masuk tahap akhir. Sesuai arahan dari Pak Luhut, kita akan persiapkan pada Oktober 2021,” kata Sandiaga dalam siaran pers, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Pemerintah Akan Kembali Tarik Utang lewat Lelang SUN Pekan Depan

Sandiaga menjelaskan, penerapan protokol kesehatan dan integrasi aplikasi PeduliLindungi harus disiapkan di berbagai destinasi. Hal ini dinilai penting sebagai upaya untuk menekan transmisi lokal seminimal mungkin dan penguatan kapasitas respons (testing, tracing, treatment).

“Terakhir adalah penyiapan paket-paket wisata adaptasi. Paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan green zone yang akan dipersiapkan oleh temen-temen industri,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga menjelaskan, pihaknya ingin seluruh destinasi wisata di Bali masuk dalam kategori zona hijau. Namun saat ini tiga lokasi percontohan Sanur, Ubud, dan Nusa Dua (SUN) sudah disiapkan sebagai pilot project untuk menerima wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.

“SUN ini masuk sebagai destinasi green zone untuk di Bali. Dan ini yang akan kita coba persiapkan termasuk mendorong CHSE dan PeduliLindungi yang terus kita tingkatkan,” kata dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Bioskop

Saat ini, Sandiaga terus mengkaji negara-negara yang berpotensi mengirimkan wisatawan ke Bali. Pemerintah memperhatikan penangangan pandemi Covid-19 di negara-negara tersebut lantaran adanya varian baru Covid-19.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Cok Ace menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk memonitor dan memantau situasi Covid-19 sebagai salah satu upaya menerima kembali wisatawan mancanegara ke Bali. Namun ia berharap ada beberapa rencana terkait pembukaan Bali dalam waktu dekat.

“Namun demikian, ini bukan persoalan dibuka atau tidak yang hanya hitam dan putih. Kita berharap adanya plan a, b, dan c. Jadi tidak perkara dibuka atau ditutup tapi ada level-level yang perlu kita jajaki, baik terkait objek-objek wisata atau tempat-tempat karantina. Termasuk akomodasi yang kita persiapkan,” kata Cok Ace.

Baca juga: Soal Revenge Tourism, Ini Kata Sandiaga Uno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com