Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi di Hadapan Para Bankir: Kita Optimistis, tetapi Tetap Harus Hati-hati

Kompas.com - 24/11/2021, 15:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan, optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi harus dipupuk bersama kehati-hatian. Sikap hati-hati ini harus dikelola dengan baik, meski kasus Covid-19 semakin hari bisa semakin ditekan.

Tercatat dari jumlah 56.000 kasus pada Juli 2021 lalu, kasus aktif Covid-19 kini menurun hanya 394 kasus per 23 November 2021.

"Kita patut bersyukur perkembangan Covid-19 di negara kita Indonesia, semakin harus semakin bisa kita tekan, dan bisa kita turunkan dari yang kita ingat di pertengahan Juli yang lalu. Tapi sekali lagi, ketidakpastian itu selalu ada, kita tetap optimistis tapi tetap harus hati-hati," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang dihadiri oleh para bankir Indonesia, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Presiden Jokowi: Makin Banyak Petani Tanam Jagung, Produksi Nasional Bisa Mencukupi

Jokowi mengungkapkan, sikap hati-hati diperlukan lantaran beberapa negara saat ini kembali mengalami lonjakan kasus, mulai dari AS hingga Eropa. Dia berharap lonjakan kasus tidak terjadi lagi di Indonesia.

Kehati-hatian juga perlu diterapkan karena beberapa negara tengah mengalami lonjakan inflasi, kelangkaan energi, kelangkaan kontainer, serta kenaikan harga produsen yang berimbas pada kenaikan harga di tingkat konsumen.

"Semuanya tidak pernah diprediksi sebelumnya bahwa efek pandemi ini masuk, tidak pernah kita perkirakan sebelumnya," ucap Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, dirinya optimistis lantaran vaksinasi terus disebarkan. Sampai 23 November 2021, pemerintah sudah menyuntikkan vaksin sebanyak 226 juta dosis.

Secara rinci, sudah 65 persen jumlah penduduk mendapat dosis pertama, dan 43 persen mendapat dosis kedua. Targetnya, capaian vaksinasi hingga akhir tahun mencapai 280-290 juta dosis.

Di sisi lain, pemulihan ekonomi bukan angan semata karena Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang kembali pada posisi normal. Kemudian PMI manufaktur berada pada level tertinggi, yakni 57,2.

"Sebelum pandemi angka (PMI) kita di 51. Artinya apa? Bahwa demand itu sudah ada dan semakin baik. Kalau demand ada artinya apa? Manufaktur, industri, pabrik pasti akan berproduksi karena dilihat ada demand, melihat ada prospek permintaan," beber Jokowi.

Baca juga: Simak Lagi 6 Perintah Jokowi soal PPKM Desember 2021 Seluruh Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com