JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Kamis (9/12/2021). IHSG Rabu (8/12/2021) ditutup positif di level 6.603,79 atau naik 1,22 poin (0,02 persen).
Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi IHSG akan menguat hari ini. Menurut dia, sentiment window dressing akan mendorong kelanjutan penguatan IHSG.
“Masih melanjutkan window dressing, penguatan IHSG berpotensi berlanjut. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.554 – 6.645,” kata William dalam rekomendasinya.
Baca juga: Melantai di BEI, Intip Pergerakan Saham Produsen Cat Avian Brands
Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk bulan November yang naik dari sebelumnya 113,4 pada bulan Oktober menjadi 118,5.
Naiknya indeks tersebut mengindikasikan adanya kenaikan dari keyakinan konsumen terhadap pemulihan kondisi ekonomi menjelang akhir tahun 2021. Kenaikan optimisme konsumen ini didorong oleh peningkatan persepsi konsumen akan ekonomi saat ini.
Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi yang saat ini yang sebesar 99,2 atau naik dari 91,8 pada bulan sebelumnya. Sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi saat ini, ekspektasi konsumen akan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan juga diproyeksikan masih terjaga kuat.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada 6.572 – 6.649. Ada potensi terjadinya penguatan, namun hati-hati ini akan menjadi setipis kertas,” kata Maximilianus, dalam risetnya.
Baca juga: Ini Alasan BEI Tak Suspensi Saham BUKA meski Harga Saham Terus Turun
Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain:
Baca juga: Saham Bukalapak Makin Anjlok, Kenapa?
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.