Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Bank Asing Harus Ada Kontribusi dalam Penyaluran Kredit UMKM

Kompas.com - 16/12/2021, 07:00 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank yang masuk ke kelompok bank asing untuk meningkatkan penyaluran kredit atau pembiayaan ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo mengatakan, UMKM masih menjadi segmen yang potensial bagi perbankan, sebab sampai saat ini masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki akses ke perbankan atau unbankable.

Edy menilai, saat ini peluang kredit pada segmen itu justru dimanfaatkan oleh financial technology (fintech), dan membuat kesempatan bank semakin minim.

Baca juga: OJK: Jangan Sampai Bank yang Bagus Dikasih ke Asing..

“Jadi fintech-fintech itu banyak memgambil, menyasar dari nasabah-nasabah yang unbankable, ada yang sebagian mungkin bankable,” kata dia, dalam webinar, Rabu (15/12/2021).

Melihat kemampuan fintech itu, Edy menyebutkan, seharusnya bank juga mampu untuk meningkatkan penyaluran kredit pada segmen UMKM.

“Kalau fintech-fintech itu bisa, kenapa banking tidak bisa? Ini kan masalah teknologi ya,”

“Ke depan, bank-bank milik asing harus ada kontribusi dalam menyalurkan pemberian kredit UMKM,” tambahnya.

Baca juga: OJK Perkirakan Kredit Perbankan 2021 Tumbuh 4,5 Persen

Apabila bank dinilai tidak memiliki kapabilitas dalam menyalurkan kredit UMKM, kolaborasi dengan fintech disebut bisa menjadi solusinya.

Dengan adanya kolaborasi antara bank dan fintech yang lebih masif ke depan, diharapkan dapat mendukung target pemerintah yang mematok porsi pembiayaan ke sektor UMKM sebesar 30 persen secara agregat pada 2024.

Selain itu, kerja sama itu diharapkan dapat menciptakan pembiayaan yang mampu menjangkau banyak orang, dengan bunga atau biaya yang terjangkau bagi masyarakat.

“Ini PR kita supaya tidak ada istilahnya rentenir digital, yang kemarin ramai pinjol dan sebagainya,” ucap dia.

Baca juga: Restrukturisasi Kredit Turun, OJK Minta Perbankan Tetap Lakukan Pencadangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com