Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memulai Investasi Emas bagi Pemula di Awal Tahun

Kompas.com - 18/12/2021, 17:05 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2021 akan berakhir dalam belasan hari lagi. Bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi, dapat mempertimbangkan emas sebagai portofolio investasinya.

Founder dan CMO IndoGold Indra Sjuriah mengatakan, di dalam dunia investasi, emas sudah dikenal sebagai pilihan instrumen yang paling populer karena dianggap sebagai aset yang lebih aman (safe haven).

Tidak hanya itu saja, menurut dia, investasi emas juga mudah dimengerti karena cukup menyimpannya dalam jangka waktu yang panjang sehingga mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jualnya.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Investasi Emas Digital

“Bagi pemula, hal yang perlu dipahami dalam berinvestasi adalah bagaimana instrumen investasi yang kita pilih memiliki likuiditas yang baik, likuiditas yang baik berarti dengan mudahnya aset yang kita miliki ditukarkan menjadi uang tunai dan tetap mempertahankan nilainya. Hal tersebut dimiliki oleh emas. Namun, sebelum berinvestasi emas ada baiknya memperhatikan beberapa hal sehingga keuntungan maksimal bisa didapatkan,” ujar Indra Sjuriah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Indra pun membeberkan beberapa tips bagi pemula yang ingin memulai investasi emas yang dapat dilakukan sehingga dapat mencapai tujuan investasi yang diinginkan.

Tips pertama disebutkan Indra adalah memilih investasi emas dalam bentuk emas logam mulia. Dia menjelaskan, terdapat 2 bentuk emas fisik yang paling banyak diminati oleh masyarakat, yakni emas dalam bentuk perhiasan dan emas logam mulia atau emas batangan.

Dia menyebutkan, apabila tujuan membeli emas sepenuhnya untuk berinvestasi, maka emas logam mulia adalah pilihan terbaik.

"Hal ini dikarenakan harga jual emas perhiasan cenderung lebih rendah dari harga belinya," kata Indra.

Lalu tips yang kedua adalah mencermati harga emas.

Baca juga: Tips Investasi Emas sebagai Diversifikasi Aset

Indra memaparkan, harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni suku bunga, inflasi, kurs dolar AS dan ketidakpastian kondisi global. Maka, pergerakan emas sangatlah dinamis. Oleh karena itu, sebelum membeli emas, ada baiknya mengetahui harga terbarunya.

"Umumnya, saat perekonomian sedang baik, harga emas cenderung mendatar atau bahkan turun. Apabila sebaliknya, maka berpotensi aman bahkan cenderung meningkat. Maka, Anda bisa membeli emas di saat harganya turun," kata Indra.

Tips ketiga adalah menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang. Dalam investasi emas, dijelaskan Indra, terdapat harga jual dan harga beli atau disebut sebagai spread.

Maka, baiknya investasi emas dijadikan sebagai investasi jangka panjang, misalnya untuk kebutuhan dana pendidikan atau dana pensiun.

"Secara jangka panjang, tentu kita berharap harga emas naik lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga beli. Menurut Indra, berinvestasi emas disarankan minimal selama 5 tahun atau setidaknya 10 tahun," beber Indra.

Tips yang keempat adalah berinvestasi emas dengan menabung secara rutin.

Menurut dia, apabila tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli emas setara 1 gram, saat ini terdapat opsi berinvestasi emas dengan cara memiliki tabungan emas di platform digital.

Tabungan emas digital memungkinkan siapa saja dapat menabung emas secara rutin sesuai dengan kemampuan finansial.

"Tentunya dalam memilih platform digital yang menyediakan tabungan emas, perlu memperhatikan aspek legalitas dari regulator terkait," kata Indra.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat untuk Investasi Emas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com