Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Emas Jangka Pendek vs Jangka Panjang, Lebih Cuan yang Mana?

Kompas.com - 25/04/2021, 04:08 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu instrumen investasi yang sudah dikenal sejak dahulu adalah investasi emas.

Berinvestasi emas dianggap memberikan keuntungan yang menjanjikan karena harga emas cenderung meningkat serta minim risiko sehingga cocok dimanfaatkan bagi para pemula dalam berinvestasi.

Berinvestasi emas juga bukanlah hal yang sulit dipahami, karena dapat dijual kapan pun saat harga naik.

Baca juga: Amankah Investasi Emas Digital?

Namun, lebih baik manakah ketika berinvestasi emas antara jangka pendek dengan jangka panjang sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal?

Co-Founder & CMO IndoGold Indra Sjuriah mengatakan, ketika berinvestasi emas, harga emas bersifat fluktuatif karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tingkat suku bunga dan kondisi perekonomian. Meskipun begitu, harga emas membutuhkan jangka waktu yang lama agar naik secara signifikan.

"Jadi ketika Anda berinvestasi emas, disarankan untuk jangka panjang minimal 5 tahun. Namun, saat terjadi resesi, seperti misalnya akibat pandemi saat ini, investasi emas semakin menguat," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Minggu (25/4/2021).

Walaupun demikian, lanjut dia, menabung emas yang telah dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun pun, sudah menghasilkan keuntungan yang terbilang besar.

Dia pun menjelaskan, apabila ditengok kembali harga emas pada 10 tahun yang lalu, yakni di 2011, harga emas pernah menembus di angka Rp 500.000 per gram. Maka, kenaikan harga emas hingga baru-baru ini telah mencapai lebih dari 85 persen.

 

Baca juga: Mau Investasi Emas di Tahun Ini? Simak Proyeksi Pergerakan Harganya

"Ini menunjukkan bahwa memang investasi emas cocok untuk digunakan pada kebutuhan jangka panjang, seperti misalnya dana pendidikan atau dana pensiun," ucap dia.

Indra menambahkan bahwa dalam berinvestasi emas juga perlu menetapkan tujuan finansial yang ingin dicapai serta diverfisikasi aset. Portofolio investasi emas disarankan sekitar 10-20 persen dari portofolio investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com