Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ditopang Segmen Mikro, BRI Targetkan Pertumbuhan Kredit 10 Persen pada 2022

Kompas.com - 04/01/2022, 15:54 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimis pertumbuhan kredit tahun 2022 lebih pesat dibanding tahun lalu, seiring dengan berlanjutnya tren pemulihan ekonomi nasional.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, perseroan memproyeksikan kredit akan tumbuh di kisaran 8 persen hingga 10 persen pada tahun 2022.

Segmen mikro diprediksi masih akan menjadi penggerak utama pertumbuhan kredit bank dengan kode emiten BBRI itu.

"Untuk segmen kecil dan menengah akan difokuskan pada transaction based loan dan segmen korporasi akan dioptimalkan melalui potensi value chain," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2021).

Baca juga: Awal 2022, Ini Daftar Lelang Rumah Murah di Bekasi

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Aes itu menjelaskan, pada tahun ini perseroan akan berfokus pada menjaga fundamental, guna menciptakan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

"Dalam penyaluran kredit, BRI menerapkan selective growth dengan memanfaatkan stimulus pemerintah serta melakukan eksplorasi sumber pertumbuhan baru diantaranya optimalisasi sinergi ultra mikro," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, dalam penyaluran kredit, perseroan mengandalkan business process yang optimal dan sistem yang efisien.

Kedua hal itu disebut dapat mendukung upaya perseroan dalam penyaluran kredit di segmen mikro, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga: Lonjakan Harga Minyak Goreng Kerek Laju Inflasi

“Efisiensi penyaluran kredit didapatkan BRI melalui digitalisasi, dengan pemanfaatan resources kapabilitas IT dan business model yang sudah teruji saat ini, BRI mampu menjaga bottom line yang solid atau return yang optimal,” tuturnya.

Sebagai informasi, secara konsolidasian, hingga akhir September 2021, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp 1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen year on year (yoy). 

Penyaluran kredit mikro menjadi penopang utama pertumbuhan itu, dengan realisasi penyaluran mencapai Rp 464,66 triliun, atau tumbuh 41,32 persen yoy.

Baca juga: Ombudsman Usulkan agar Susunan Pansel OJK Diubah, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com