Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Bank IBK soal Ketercukupan Modal Inti Tahun Ini

Kompas.com - 12/01/2022, 17:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank IBK Indonesia Tbk dengan kode emiten AGRS memastikan pihaknya sudah memenuhi terkait dengan ketercukupan modal inti yang ditetapkan oleh regulator yakni minum Rp 2 triliun pada akhir tahun 2021.

Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/1/2022), manajemen Bank IBK mengatakan, modal inti perseroan hingga akhir 2021 sudah mencapai Rp 2,9 triliun.

Baca juga: Pada Akhir 2022, Bank Harus Penuhi Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun

“Sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) tahun 2021, perseroan sudah melakukan penambahan modal pada akhir tahun 2021, untuk memenuhi modal inti Rp 2 triliun. Pemegang saham pengendali (PSP) telah melakukan penambahan modal kepada perseroan pada akhir tahun 2021, sehingga sampai dengan 31 Desember 2021, modal inti bank sebesar Rp 2,9 triliun,” ujar manajemen.

Baca juga: Penuhi Ketentuan Modal Inti, Bank Amar Siap Rights Issue Tahun Ini

Walau demikian, AGRS masih perlu mengejar kekurangan modal inti sebesar Rp 100 miliar lagi untuk mencukupi aturan yang telah ditetapkan, yakni Rp 3 triliun. Oleh sebab itu, Bank IBK berencana akan melakukan aksi korporasi melalui penambahan modal sebesar Rp 1 triliun, yang rencananya akan dilaksanakan tahun ini.

Baca juga: Cukupi Modal Inti, Bank Neo Bakal Right Issue Rp 2,5 Triliun

Melalui aksi korporasi tersebut, maka pada akhir 2022 nanti, total modal inti perseroan bisa mencapai Rp 4 triliun. Dalam keterbukaan informasi, AGRS juga berkomtmen memenuhi ketentuan free float atau jumlah saham publik yang beredar sebesar 7,5 persen.

“Dengan permodalan yang semakin kuat, perseroan dapat memberikan kredit dengan lebih leluasa karena Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang lebih tinggi, sehingga diharapkan menggenjot pertumbuhan dan meningkatkan progit perseroan,” tegas manajemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com