Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk UMKM Bakal Mejeng di Pertemuan G20

Kompas.com - 16/02/2022, 14:04 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia secara resmi memegang Presidensi G20 selama setahun yang dimulai sejak 1 Desember 2021 hingga November 2022 ke depan.

Mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mengajak seluruh dunia secara bersama, berkonsolidasi mencapai pemulihan akibat pandemi yang melanda.

Hal ini dilakukan mengingat G20 merupakan organisasi kerja sama multilateral yang merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia. Sehingga melalui pertemuan G20, kebijakan percepatan pemulihan ekonomi global yang inklusif dapat terwujud.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir, Negara G20 Harus Siap-siap

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI ) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) dengan mandat untuk meningkatkan ekspor nasional, membawa beragam produk UMKM binaan yang selama ini sudah menjadi bagian dari perdagangan global untuk ditampilkan di hadapan seluruh delegasi dari berbagai negara.

Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso mengatakan, pihaknya akan membawa aneka produk dari UMKM mitra binaan yang merupakan hasil dari program Jasa Konsultasi LPEI seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Desa Devisa.

"Kami bangga bisa berpartisipasi dalam ajang bersejarah ini. Program ini memiliki tujuan untuk menciptakan eksportir baru dan memajukan komodiotas ekspor suatu daerah," ujarnya dalam siaran persnya, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Di Forum G20, RI Ajak Negara Lain Perkecil Penggunaan Dollar AS

Rijani menuturkan, produk-produk UMKM yang ditampilkan diharapkan akan menarik perhatian dari para delegasi negara-negara sahabat, sehingga dapat mencerminkan kekuatan Indonesia untuk bangkit menghadapi pandemi dengan semangat positif dan antusias.

Dia juga menjelaskan, LPEI akan hadir pada stan Rumah Joglo dan Rumah Minahasa yang menampilkan berbagai produk fashion, kerajinan tangan dan dekorasi rumah, sampai dengan aksesoris.

"Lebih uniknya lagi, alat tenun bukan mesin (ATBM) dari salah satu mitra binaan yang memproduksi kain sarung diboyong langsung ke JCC Senayan tempat berlangsungnya acara. Beragam produk lokal yang mendunia ini, telah diekspor ke berbagai negara di Eropa, Amerika Serikat dan Asia," bebernya.

Baca juga: Ini Fokus Indonesia dalam Tourism Working Group G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com