Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Polemik Soal JHT Akan Mengganggu Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 22/02/2022, 14:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik Jaminan Hari Tua (JHT) dinilai akan merugikan banyak pihak apabila berlangsung lama. Pasalnya, polemik berlarut-larut ini akan merusak hubungan industrial dan mengganggu produktivitas.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyebutkan, saat ini dibutuhkan kondisi ketenagakerjaan yang kondusif dalam proses pemulihan ekonomi.

Dia mengatakan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022 akan memperburuk keadaan.

Baca juga: Minta Permenaker soal JHT Segera Dicabut, Buruh Ancam Unjuk Rasa Besar-besaran

“Padahal saat ini dalam proses pemulihan ekonomi. Sehingga dibutuhkan suasana ketenagakerjaan yang kondusif. Tapi polemik yang diciptakan pemerintah sendiri. Ini justru memperburuk, karena situasi di pabrik misalnya, akan terganggu,” katanya dilansir dari Kontan.co.id, Selasa (22/2/2022).

Bhima juga menilai bahwa hal ini akan dapat menurunkan angka produksi di industri. Padahal menjelang Ramadan permintaan berpotensi melonjak dan sudah diantisipasi dengan peningkatan kapasitas produksi dua bulan sebelumnya.

Dia menilai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mencabut Permenaker Nomor 2 Tahun 2022.

Baca juga: Diminta Presiden Sederhanakan Aturan JHT, Respons Menaker: Pemerintah Akan Revisi Permenaker

 

“Jadi kalau ini berlanjut sampai April, maka banyak target perusahaan, khususnya untuk industri padat karya itu tidak akan tercapai, baik untuk orientasi domestik maupun ekspor, karena banyaknya tuntutan, misalnya mogok kerja atau aksi, dan solusinya hanya batalkan Permenaker 2 Tahun 2022,” kata Bhima.

Menurut dia hal tersebut adalah cara mengakhiri polemik. Karena kalau merusak industrial dan mengganggu produksi, pemerintah yang merugi.

Salah satunya karena penerimaan pajak bisa berkurang atau menjadi tidak optimal dan pemulihan ekonomi akan lebih lambat daripada ekspektasi. (Achmad Jatnika)

Baca juga: Kamis Besok, KSPSI Gugat Permenaker Soal Klaim JHT Usia 56 Tahun ke PTUN

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ekonom: Polemik JHT Akan Mengganggu Pemulihan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com