Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Bebas: Pengertian dan Ciri-Cirinya

Kompas.com - 27/02/2022, 09:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu pendorong dari pembentukan pasar bebas adalah globalisasi. Pasalnya, globalisasi memudahkan tiap negara untuk saling terhubung, termasuk di sektor perdagangan.

Pasar bebas memberikan peluang setiap negara untuk melakukan perdagangan dengan negara lain, seperti ekspor dan impor.

Lantaran perdagangan dilakukan antar negara maka regulasi perdagangannya diatur oleh negara-negara yang bersangkutan.

Hakikat dari pasar bebas adalah salah satu bentuk perjanjian perdagangan antar dua negara atau lebih.

Baca juga: Jenis-Jenis Pasar Beserta Contohnya

Untuk mengetahui pengertian pasar bebas lebih lanjut beserta ciri-ciri pasar bebas dan contoh pasar bebas, simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian pasar bebas

Dilansir dari laman Investopedia, pasar bebas adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada penawaran dan permintaan dengan sedikit atau tanpa kendali pemerintah.

Ciri utama dari pasar bebas adalah tidak adanya transaksi atau ketentuan yang dipaksakan pada transaksi. Oleh karenanya, tidak ada pasar bebas murni karena semua pasar pasti ada yang dibatasi.

Dikutip dari Etika Ekonomi oleh Bonaraja Purba, pasar bebas adalah sistem pertukaran ekonomi di mana pajak, kendali mutu, kuota, tarif, dan bentuk lain dari intervensi ekonomi terpusat oleh pemerintah bersifat minimal bahkan tidak ada.

Baca juga: Apa Kelebihan Pasar Monopoli?

Dengan demikian, pasar bebas adalah perdagangan yang tidak diatur oleh otoritas yang memaksa seperti pemerintah.

Umumnya, pada pasar bebas, aturan terkait pajak dan bea cukai barang yang masuk atau keluar dari suatu negara akan dihapus.

Untuk itu dalam pelaksanaannya, pemerintah akan melakukan evaluasi kebijakan yang dapat menghambat perkembangan insdustri agar bisa bersaing di pasar bebas.

Contoh pasar bebas adalah APEC, NAFTA, MEA, CAFTA, AFTA, dan EU.

Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh di Indonesia

Ilustrasi pasar bebas. pasar bebas adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada penawaran dan permintaan dengan sedikit atau tanpa kendali pemerintah. Apa ciri-ciri pasar bebas dan contoh pasar bebas.PIXABAY Ilustrasi pasar bebas. pasar bebas adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada penawaran dan permintaan dengan sedikit atau tanpa kendali pemerintah. Apa ciri-ciri pasar bebas dan contoh pasar bebas.

Ciri-ciri pasar bebas

Dilansir dari Buku Ajar Ekonomi Pangan dan Gizi oleh Ninik Rustanti, terdapat beberapa ciri-ciri pasar bebas, yaitu:

1. Mengurangi biaya untuk pembangunan fasilitas umum dan daerah.
2. Pasar yang memegang kuasa bukan pemerintah atau negara.
3. Terjadi privatisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Oleh karenanya, perusahaan milik negara dan perusahaan yang mengurus hajat hidup orang banyak harus dijual.
4. Mencabut atau mengurangi peraturan yang mengganggu keuntungan ekonomi.
5. Pencabutan bantuan sosial, bantuan negara, dan bantuan pemerintah untuk masyarakat miskin.
6. Teknologi dimonopoli di mana penggunaannya hanya dapat dikuasai dan dikelola oleh pemilik modal untuk memproduksi produk-produknya.

Baca juga: Kelemahan dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional

Kesimpulannya, pasar bebas adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada penawaran dan permintaan dengan sedikit atau tanpa kendali pemerintah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com